Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Gareth Southgate Pemecah Kutukan Inggris di Euro 2021, Penebus Dosa Sam Allardyce

Gareth Southgate, menajwab tantangan dan kutukan bersama Timnas Inggris, dari Sam Allardyce hingga Euro 1996

Penulis: Gigih
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
zoom-in Gareth Southgate Pemecah Kutukan Inggris di Euro 2021, Penebus Dosa Sam Allardyce
NEIL HALL / POOL / AFP
Manajer Inggris Gareth Southgate (kanan) dan pelatih Belgia Roberto Martinez bereaksi selama pertandingan sepak bola grup A2 UEFA Nations League antara Inggris dan Belgia di stadion Wembley di London utara pada 11 Oktober 2020/Gareth Southgate, menajwab tantangan dan kutukan bersama Timnas Inggris, dari Sam Allardyce hingga Euro 1996 NEIL HALL / POOL / AFP 

TRIBUNNEWS.COM - 26 Juni 1996, menghadapi Jerman di Semifinal Euro 1996, Gareth Southgate, dalam situasi harus mencetak gol di babak adu tos-tosan.

Namun, apa lacur, sepakannya melambung jauh dari gawang, penantian 30 tahun Inggris untuk mengangkat gelar juara hilang sudah.

25 tahun kemudian, Gareth Southgate menebus dosa tersebut, Inggris dibawanya melaju melewati Jerman di Euro 2021.

Southgate, memang dekat dengan dosa yang terjadi di Inggris, namun, sosoknya selalu bisa lepas dari tekanan, termasuk dari Sam Allardyce yang mestinya melatih Inggris pada 2016.

Pemain depan Inggris Harry Kane (kiri) berbicara dengan pelatih Inggris Gareth Southgate selama pertandingan sepak bola perempat final UEFA EURO 2020 antara Ukraina dan Inggris di Stadion Olimpiade di Roma pada 3 Juli 2021.
Pemain depan Inggris Harry Kane (kiri) berbicara dengan pelatih Inggris Gareth Southgate selama pertandingan sepak bola perempat final UEFA EURO 2020 antara Ukraina dan Inggris di Stadion Olimpiade di Roma pada 3 Juli 2021. (ALBERTO LINGRIA / POOL / AFP)

Baca juga: Final Euro 2020 Bakal Pertemukan Italia vs Inggris kata Eks Kiper Timnas Futsal Indonesia

Gareth Southgate, memulai karirnya dengan tidak mudah, ia memiliki kelainan tulang bernama Osgood Schlatter's disease, artinya, tulang lututnya rapuh karena jarak antar tulang di atas lutut sangat pendek.

Besar di Crawley, Sussex, Southgate jauh lebih berbakat di bidang basket dan rugby, namun sepak bola menjadi pilihannya, klub favoritnya ? Manchester United.

Kegagalannya dalam mengeksekusi penalti pada 1996 tidak menjadikannya musuh utama di Inggris, seperti David Beckham ketika mendapat Kartu merah pada Piala Dunia 1998 atau ketika Ronaldo membuat Rooney mendapat kartu merah di Piala Dunia 2006.

BERITA REKOMENDASI

Alasannya? kecerdasan Southgate, sosoknya adalah salah satu pria terpintar diantara pemain Inggris.

Cara bicaranya yang kalem namun tegas,membuatnya disukai publik, kegagalannya mengeksekusi penalti tidak membuat supporter Inggris melupakan jasanya.

Inilah keunggulah Southgate, ia bisa melepaskan semua tekanan yang ada padanya, dengan caranya yang santun namun tegas khas pria Inggris.

Di Crystal Palace, Southgate punya nama panggilan, Nord, julukan ini didapatkannya karena cara bicara Southgate yang presisi mirip dengan sosok Denis Norden, yang merupakan pembawa acara ternama di era tersebut.

Ketika ia gagal mengeksekusi penalti menghadapi Jerman tersebut, Southgate tidak marah, namun memiliki rasa bertanggung jawab sebagai bagian dari tim.


Mentalitas inilah yang membentuk Southgate menjadi salah satu pelatih Inggris paling tenang sepanjang sejarah menurut Daily Mail.

Ketika Southgate menjadi manajer Middlesbrough menggantikan Steven McClaren, Southgate tetap dengan pembawaan yang sangat tenang dan dekat dengan para pemain.

Gelandang Inggris Declan Rice, penyerang Inggris Harry Kane, bek Inggris Luke Shaw dan pelatih Inggris Gareth Southgate bereaksi setelah pertandingan sepak bola Grup D UEFA EURO 2020 antara Inggris dan Skotlandia di Stadion Wembley di London pada 18 Juni 2021.
Matt Dunham / Pool / AFP
Gelandang Inggris Declan Rice, penyerang Inggris Harry Kane, bek Inggris Luke Shaw dan pelatih Inggris Gareth Southgate bereaksi setelah pertandingan sepak bola Grup D UEFA EURO 2020 antara Inggris dan Skotlandia di Stadion Wembley di London pada 18 Juni 2021. Matt Dunham / Pool / AFP (Matt Dunham / Pool / AFP)

Baca juga: Kasper Hjulmand, Kunci Denmark Jadi Kuda Hitam di Euro 2021, Pengaruh Diego Simeone dan Roy Hodgson

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas