TRIBUNNEWS.COM - Jadwal siaran langsung final idaman Euro 2021 yang mempertemukan Italia kontra Inggris dapat anda saksikan pada hari Senin, 12 Juli 2021, dinihari nanti.

Pertandingan final Euro 2021 antara Italia vs Inggris dijadwalkan akan berlangsung di Stadion Wembley, London.

Keseruan duel Italia vs Inggris dalam memperebutkan mahkota gelar juara Euro 2021 dapat disaksikan secara langsung Live RCTI dan Mola TV pukul 02.00 WIB.

Pertempuran Italia vs Inggris dipastikan akan dipimpin oleh wasit berkebangsaan Belanda bernama Bjorn Kuipers.

(Link live streaming Italia vs Inggris beserta panduan cara menonton via Mola TV tersedia di akhir).

Baca juga: Final Euro 2020 Inggris vs Italia: Harry Kane Harus Menghadapi Adangan Giorgio Gorilla Chiellini

Baca juga: Senjata Utama Final Euro 2021: Italia & Inggris Punya Kekuatan Posisi Berbeda, Donnarumma vs Kane

Inggris yang secara tidak langsung akan berstatus sebagai tuan rumah memiliki kesempatan emas untuk mengakhiri puasa gelar mereka di Euro.

Tak hanya itu saja, keberhasilan Inggris melangkah ke final juga memiliki arti bahwa mereka berkesempatan untuk menjawab tudingan konspirasi Uefa yang menyeret timnya.

Sebagaimana kita diketahui bahwa Inggris sempat mendapatkan tudingan negatif sebelum melakoni laga semifinal Euro 2021.

Tepat sebelum laga melawan Denmark, Inggris dituding telah bekerjasama dengan UEFA dalam partisipasinya di turnamen Euro 2021.

Tudingan yang dialamatkan Inggris itu disampaikan oleh mantan pemain Skotlandia bernama Craig Burley.

Dilansir Daily Mail, eks pemain Chelsea itu menilai Inggris menjadi tim yang paling diuntungkan dalam ajang Euro edisi kali ini.

Salah satu sorotan yang diberikan Craig Burley perihal keuntungan yang didapatkan Inggris berupa lebih banyak bermain di kandang.

Tercatat enam dari tujuh laga yang telah dijalani Inggris selama perhelatan Euro 2021 ternyata digelar di kandang sendiri.

Baca juga: Final Euro 2021: Cara Unik Media Skotlandia Beri Dukungan ke Italia saat Jumpa Inggris

Hal itulah yang menjadi sasaran kritikan Craig Burley yang merasa Inggris telah bersengkongkol dengan pihak UEFA selaku penyelenggara turnamen.