Pemain Inggris di Euro 2021: Lini Serang Muda dan Cepat, Kiper Jarang Kebobolan
Para pemain Inggris Euro 2021 dipastikan bermain maksimal, terlebih adanya skuat muda di lini serang dengan kecepatan lari diakui lawan
Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Gigih
Bukayo Saka (Arsenal)
Mason Mount (Chelsea)
Depan
Raheem Sterling (Manchester City)
Marcus Rashford (Manchester United)
Phil Foden (Manchester City)
Jack Grealish (Aston Villa)
Jadon Sancho (Manchester United)
Harry Kane (Tottenham)
Dominic Calvert-Lewin (Everton)
2. Pemain Menonjol
Lini belakang jadi sorotan utama Timnas Inggris, hingga semifinal Euro 2021, Inggris belum sama sekali kebobolan.
Jordan Pickford melakukan 29 penyelamatan, dalam statistik UEFA. Rata-rata kebobolan Inggris hanya 0,5 per laga, angka yang sangat kecil dibandingkan kontestan lainnya.
Sebelum menghadapi Pickford, lawan Inggris harus lebih dulu melalui duet Duo Manchester, John Stone, Kyle Walker (Manchester City, dan Harry Maguire, Luke Shaw (Manchester United).
Terbukti, duet lini tengah dan bek sayap mampu mengamankan gawang Pickford sekaligus memberikan kekuatan pada serangan Inggris.
Tapi jangan lupakan lini depan Inggris yang kini kian tajam berkat sentuhan para gelandang mereka.
Jack Grealish, Mason Mount, dan Kalvin Phillips berkontribusi mengalirkan bole ke depan dan memberian peluang assist bagi rekannya untuk mencetak gol.
Jack Grealish sudah memberikan dua assist, sementara Kalvin Phillips (Leeds) dan Mason Mount (Chelsea) masing-masing satu.
Namun, masih ada satu pemain yang lebih dominan di antara ketiganya, dia adalah Luke Shaw.
Pemain Manchester United yang sempat terpinggirkan era Jose Mourinho.
Untuk pemain depan, Raheem Sterling dan Harry Kane telah menghasilkan 3 gol, mereka adalah top skor dalam skuad Inggris di Euro 2021.
Hingga tahap semifinal Euro 2021, Inggris belum pernah kebobolan, meskipun di beberapa laga Southgate mengotak-atik lini pertahanan dengan menurunkan Mings dan Ben Chilwell.
Hal itu tak lepas saat Harry Maguire mengalami cedera di awal turnamen, dan sebelum Ben Chilwell menjalani isolasi mandiri.
Selain empat pilar penting di jantung pertahanan, Southgate juga mengandalkan Raheem Sterling dan Phil Foden (Manchester City) di lini depan.
Southgate sempat melakukan rotasi saat melawan Ukraina di babak perempat final lalu.
Untuk kali pertama Jadon Sancho tampil sebagai starter, bermain di line kedua bersama Mason Mount, dan Sterling untuk menopang Harry Kane yang berada di garis depan serangan.
Hasilnya cukup menjanjikan, Inggris menang 4-0. Luke Shaw memberikan dua assist dan Raheem sterling satu assist untuk gol pembuka Inggris melalui Harry Kane.
Sejauh ini, kontribusi pemain Manchester United dan Manchester City memang paling menonjol, Raheem Sterling telah menghasilkan 3 gol, sama dengan Harry Kane.
Sementara Luke Shaw adalah top assist The Three Lions.
Pemain yang pernah terpinggirkan era Jose Mourinho itu hanya selisih satu angka dengan top assist Euro, Steven Zuber (Swiss).
Diakui Bek Italia
Bek senior Italia, Leonardo Bonucci mengatakan timnya mewaspadai kecepatan serangan Inggris menjelang final Euro 2020.
Dengan celotehnya, Bonucci mengungkap pertemuannya dengan para pemain muda Inggris bisa menjadi perlawanan anak muda kepada orang tua.
Bagaimana tidak, dirinya yang kini berusia 34 tahun akan menjaga tembok pertahanan Italia bersama duetnya, Giorgio Chiellin, sang kapten 34 tahun.
Bek tengah Juventus Bonucci, akan membuat rekor penampilan ke-18 untuk Italia di Piala Eropa.
Duo bek senior inimemiliki 219 caps internasional dan akan menghadapi beberapa penyerang Inggris yang jauh lebih muda usianya.
Seperti Bukayo Saka (19), Jadon Sancho (21), Jack Grealish (25) dan Raheem Sterling (26) yang berpeluang bermain di lini depan Inggris.
"Ini adalah laga anak muda melawan orang tua," kata Bonucci dikutip dari Sportstar.
"Mereka memiliki penyerang yang sangat kuat, kami akan membutuhkan perhatian besar terhadap mereka dan seluruh tim."
“Kami tahu kesulitan yang bisa mereka berikan kepada kami dan kami harus berhati-hati dengan kecepatan mereka. Kami (dia dan Chiellini) finis pada 12 (Juli) dan bertemu lagi pada tanggal 14 untuk berlibur bersama. Hubungan kami baik di dalam dan di luar lapangan."
Bonucci juga memuji pertahanan Inggris, yang hanya kebobolan satu gol sepanjang turnamen dalam perjalanan ke final.
"Inggris memiliki pertahanan super, saya sudah mengatakan ini selama fase kualifikasi," tambah Bonucci.
"Mereka memiliki lini tengah yang sangat baik, dan di belakang mereka adalah (Harry) Maguire dan (John) Stones yang memiliki musim yang hebat di Manchester United dan City."
"Kami perlu memberikan perhatian besar pada pertahanan dan menunjukkan banyak strategi untuk mencetak gol dalam serangan," tambah dia.
Berita terkait Euro 2021
(Tribunnews.com/Chrysnha, Sina)