Bangkit dari Keterpurukan, Momentum Emas Sepak Bola Italia Kembali Bersinar
Kebangkitan sepak bola Italia juga sewajarnya harus dirasakan oleh klub-klub negeri Pizza di kompetisi Eropa musim depan juga.
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Tak sedikit orang yang barangkali masih belum percaya perihal kebangkitan singkat sepak bola Italia setelah sempat berada di titik terburuknya.
Tepat pada tiga tahun lalu dimana sepak bola Italia harus berduka saat Gli Azzurri secara mengejutkan gagal lolos ke fase utama Piala Dunia 2018 di Rusia.
Kegagalan itu seakan menjadi tamparan bagi sepak bola Italia untuk berbenah mengingat status mereka sebagai salah satu tim tersukses sepak bola dunia.
Tangisan kekecewaan yang dirasakan Gianluigi Buffon sebisanya tidak boleh terulang lagi pada momen masa mendatang.
Pembenahan benar-benar dilakukan Italia salah satunya menunjuk Roberto Mancini untuk menahkodai Timnas Italia.
Baca juga: Tikitalia, Bawa Italia Juara Euro 2021, Buah Pikiran Mancini dan Pengganti Catenccio
Baca juga: Bak Obat Pelipur Lara, Pemain Juventus Ini Meledak Tangisnya Usai Bawa Italia Juarai Euro 2021
Roberto Mancini menggantikan Giampiero Ventura yang dianggap gagal membawa Italia lolos ke babak utama Piala Dunia 2018.
Sejak dilatih Mancini ternyata performa Italia berangsung membaik dan seakan menemukan titik terang kesuksesan mereka.
Rentetan 34 tak terkalahkan akhirnya berujung manis dengan hadirnya gelar juara Euro 2021.
Italia secara resmi menisbatkan sebagai pemenang Euro 2021 setelah mengalahkan Inggris di laga final, Senin (12/7/2021) pagi.
Baca juga: Ibarat Pucuk Dicinta Ulam Tiba, Kepahlawanan Gianluigi Donnarumma Berbuah Manis di Euro 2021
Kemenangan bersejarah itu seakan mengakhiri penantian panjang sejak 1968 ketika Italia memenangkan ajang yang sama dalam gelaran Euro untuk pertama dan terakhir kalinya.
Keberhasilan Italia merengkuh gelar juara pun mendapatkan berbagai respon positif dari seluruh masyarakat Italia.
Tak terkecuali para legenda seperti Antonio Conte, Andrea Pirlo, Alessandro Del Piero, hingga Francesco Totti.
Hanya ada satu hal yang mereka sampaikan yakni perihal kebanggaan bisa melihat Italia bisa memecahkan misteri selama 43 tahun lamanya di Euro.
Para penggemar pun terlihat sangat bersuka menyambut kebangkitan luar biasa yang dilakukan Timnas Italia.
Harapan mereka akan kebangkitan tersebut tentu tak ingin berhenti saja, Piala Dunia 2022 juga telah menanti untuk disukseskan juga.
Baca juga: Kriteria AC Milan untuk Deputi Calhanoglu, Stefano Pioli: Loyalitas dan Kualitas yang Utama
Baca juga: Hasil Final Euro 2021, Italia Hancurkan Impian Inggris, Malam Sempurna Bagi Jorginho dan Mancini
Terlepas dari hal itu, kebangkitan sepak bola Italia juga sewajarnya harus dirasakan oleh klub-klub negeri Pizza di kompetisi Eropa musim depan juga.
Hal ini mengingat keberhasilan Italia bangkit dari keterpurukan bisa dicontoh oleh tim-tim Italia dalam menorehkan prestasi terbaik di kompetisi Eropa juga.
Seperti yang diketahui tim-tim Italia masih gagal mencapai prestasi terbaiknya kala bertarung di ajang Eropa entah Liga Champions maupun Liga Eropa.
Baca juga: Kisah Indah Inter Milan bersama Antonio Conte Justru Jadi Biang Masalah bagi Simone Inzaghi
Sejak keberhasilan Inter Milan merengkuh gelar Liga Champions tahun 2010, tim Italia lebih sering gagal dalam meraih prestasi sampai periode sekarang.
Hilangnya taji tim Italia seperti AC Milan dan Inter Milan sempat membuat Juventus harus berjuang sendirian.
Pencapaian terbaik tim Italia kala bertanding di Liga Champions adalah ketika Juventus menjadi finalis pada tahun 2015 dan 2017.
Di kancah Liga Eropa, Inter Milan menjadi tim paling terakhir berhasil mencapai final Liga Eropa dua musim lalu.
Berbagai kegagalan itu seharusnya bisa ditangani dengan mencontoh kebangkitan luar biasa yang diperlihatkan Timnas Italia dalam memenangkan Euro 2021.
Tentu menarik untuk melihat bagaimana perjuangan tim-tim Italia untuk bangkit juga guna meraih prestasi terbaik di kompetisi Eropa musim depan.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.