TRIBUNNEWS.COM - Liga Italia musim 2021/2022 diprediksi akan berlangsung semakin menarik, mengingat banyaknya pelatih kenamaan yang kembali ambil bagian.

Di antara pelatih kenamaan yang kembali mentas di Serie A Liga Italia ialah Maurizio Sarri, Luciano Spaletti, Allegri hingga sang fenomenal, Jose Mourinho.

Di sisi lain, perpindahan pelatih juga mewarnai dimulainya musim baru. Sebagai contoh ialah Simone Inzaghi.

Simone Inzaghi memilih untuk 'membelot' dari kursi Allenatore Lazio dan bergabung menjadi pelatih baru bagi Inter Milan.

Baca juga: Liga Italia: Peran Kejutan Olivier Giroud dalam Permainan AC Milan Musim Depan

Baca juga: Sindiran Tajam Legenda AC Milan soal Harga Kesetiaan Donnarumma Bersama Rossoneri

Nerazzurri menjatuhken pilihan kepada Simone Inzaghi untuk mengisi kekosongan posisi yang ditinggalkan oleh Antonio Conte.

Dari deretan Allenatore yang kembali membesut tim-tim Serie A, nama Simone Inzaghi lah yang memiliki tugas paling berat.

Kenangan indah yang dipunyai Nerazzurri bersama Antonio Conte menjadi biang kerok mengapa Inzaghi memiliki tugas yang paling berat dibandingkan Jose Mourinho ataupun Allegari di Juventus,.

Alasannya jelas, Inter Milan di musim lalu ialah perengkuh Scudetto sekaligus perusak dominasi Juventus.

Walhasil, penunjukkan Inzaghi bukannya tanpa ekspektasi sama sekali,.

Saudara dari Pippo Inzaghi tersebut mampu menyulap Lazio menjadi tim kuda hitam yang menjanjikan dalam beberapa musim terakhir.

Klub asal Roma itu bahkan mampu bersaing dalam perebutan Scudetto pada dua musim sebelumnya.

Dengan bergabungnya Inzaghi ke Inter Milan, di diharapkan minimal dapat mengikuti jejak yang dibukukan oleh pendahulunya, yakni Antonio Conte.

Disampaikan oleh mantan striker Inter Milan era 1990-an, Arturo Di Napoli, di antara pelatih kenamaan yang mentas di Serie A, tugas Simone Inzaghi lah yang paling berat.

"Saya pikir bagi Inzaghi ada tugas terberat," terangnya, seperti yang dikutip dari laman FC Inter News.