Pelajaran dari Italia Juara Euro 2021: Kecerdasan Mancini Atur Kombinasi Bertahan dan Menyerang
Roberto Mancini memberikan warna baru bagi permainan Timnas Italia selepas juara Euro 2021, Gli Azzurri aktf menyerang namun kokoh dalam bertahan.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Ada pelajaran berharga yang dapat dipetik dari keberhasilan Italia menjuarai Euro 2021.
Italia bersama Roberto Mancini sukses menjadi yang terbaik dari turnamen Euro 2021 setelah mengalahkan Inggris lewat drama adu tos-tosan di Stadion Wembley, Senin (12/7/2021).
Pertandingan Italia vs Inggris berlangsung hingga 120 menit pertandingan dan memiliki skor imbang 1-1.
Penentuan gelar juara ditentukan lewat drama adu penalti. Italia meraih kemenangan dengan kedudukan 3-2.
Baca juga: Juara EURO 2020, Italia Berjarak Dua Kemenangan Buat Pecahkan Rekor Prestisius Brasil-Spanyol
Baca juga: Pelatih Inggris Akui Berjudi dalam Pemilihan Penendang Penalti yang Berujung Kemenangan Italia
Dalam sebuah analisis dari Football Italia, bukan permainan yang cair dan atraktif yang menghantarkan Gli Azzurri meraih kesuksesannya kembali.
Akan tetapi kecerdasan seorang Roberto Mancini lah yang melandasi bagaimana Italia kembali merasakan titel keduanya dalam ambil bagian di turnamen Euro.
Dalam sepak bola terdapat istilah: 'jika sebuah tim ingin meraih kemenangan maka menyeranglah, namun jika ingin menjadi juara maka bertahanlah sekuat mungkin'.
Namun istilah tersebut nampaknya tak benar-benar berlaku bagi Timnas Italia bersama Roberto Mancini.
Mancini selaku Allenatore menyulap Gli Azzurri memiliki keselarasan baik dalam menyerang maupun bertahan.
Dari tujuh pertandingan yang dilakoni, Italia mampu membukukan 13 gol. Pertahanan Gli Azzurri juga tergolong solid dengan hanya kbobolan empat kali.
Italia tampil perkasa pada fase grup dengan menggasak Turki, Wales dan Swiss.
Perjuangan Ciro Immobile dkk mulai terasa berat ketika babak 16 besar dengan masing-masing lawan yang dihadapi ialah Austria, Belgia, Spanyol dan terakhir adalah Inggris.
Pada laga melawan Austria dan Belgia, Gli Azzurri membuktikan kokohnya pertahanan mereka yang digalang oleh Chiellini dan Bonucci.
Duet bek veteran asal Juventus tersebut mampu menggaransi dan memberikan kenyamanan kepada seorang Gianluigi Donnarumma.
Kemudian Italia bertahan dengan sangat baik ketika harus berjibaku dengan La Furia Roja pada babak semifinal.
Tepat sekali, Spanyol saat itu mendominasi jalanya laga. Nyaris anak asuh Roberto Mancini tak diberikan nafas oleh Spanyol dalam menata kembali pertahanannya.
Namun ketika nasib Italia di ujung tanduk, Gianluigi Donnarumma hadir membuktikan kualitasnya dengan menghantarkan Gli Azzurri melaju ke final setelah menang melalui drama penalti.
Pun sama halnya dengan ketika Ciro Immobile mengukuhkan diri mereka menjadi juara Euro 2021.
Dinnarumma menjadi pahlawan dan membuktikan bahwa pertahanan menjadi kunci sukses sebuah tim untuk menjadi pemenang.
Baca juga: Legenda Manchester United Salahkan Adu Penalti Inggris Lawan Italia, Harusnya yang Berpengalaman
Namun istilah tersebut tak sepenuhnya benar. Gli Azzurri oleh Mancini diubah menjadi tim dengan gaya main ofensif.
Rasio gol yang merata antar pemain Timnas Italia membuktikan bahwa kombinasi bertahan dan menyerang yang selaras menjadi kunci sukses Mancini saat ini.
Ada beberapa pemain dari Gli Azzurri yang mengemas 2+ gol dalam turnamen empat tahunan kali ini.
Di antaranya adalah Matteo Pessina, Federico Chiesa, Locatelli, Lorenzo Insigne, dan Ciro Immobile.
Italia memang tampil gemilang dengan penyerangan yang mumpuni, namun di sisi lain Mancini tak meninggalkan bahwa Gli Azzurri memiliki identitas sebagai penganut gaya main Catenaccio.
(Tribunnews.com/Giri)
Ikuti berita terkait Euro 2021