Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Pelajaran dari Italia Juara Euro 2021: Kecerdasan Mancini Atur Kombinasi Bertahan dan Menyerang

Roberto Mancini memberikan warna baru bagi permainan Timnas Italia selepas juara Euro 2021, Gli Azzurri aktf menyerang namun kokoh dalam bertahan.

Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
zoom-in Pelajaran dari Italia Juara Euro 2021: Kecerdasan Mancini Atur Kombinasi Bertahan dan Menyerang
Michael Regan / POOL / AFP
Bek Italia Giorgio Chiellini mengangkat trofi Kejuaraan Eropa selama presentasi setelah Italia memenangkan pertandingan sepak bola final UEFA EURO 2020 antara Italia dan Inggris di Stadion Wembley di London pada 11 Juli 2021. 

TRIBUNNEWS.COM - Ada pelajaran berharga yang dapat dipetik dari keberhasilan Italia menjuarai Euro 2021.

Italia bersama Roberto Mancini sukses menjadi yang terbaik dari turnamen Euro 2021 setelah mengalahkan Inggris lewat drama adu tos-tosan di Stadion Wembley, Senin (12/7/2021).

Pertandingan Italia vs Inggris berlangsung hingga 120 menit pertandingan dan memiliki skor imbang 1-1.

Penentuan gelar juara ditentukan lewat drama adu penalti. Italia meraih kemenangan dengan kedudukan 3-2.

Baca juga: Juara EURO 2020, Italia Berjarak Dua Kemenangan Buat Pecahkan Rekor Prestisius Brasil-Spanyol

Baca juga: Pelatih Inggris Akui Berjudi dalam Pemilihan Penendang Penalti yang Berujung Kemenangan Italia

Gambar selebaran ini diambil dan dirilis oleh Aereoporti Di Roma (ADR) pada 12 Juli 2021 menunjukkan pelatih Italia Roberto Mancini (kiri) dan Giorgio Chiellini memegang trofi Kejuaraan Eropa setelah Italia memenangkan pertandingan sepak bola final UEFA EURO 2020 antara Italia dan Inggris, saat mereka tiba di bandara Fiumicino Roma di Roma.
Gambar selebaran ini diambil dan dirilis oleh Aereoporti Di Roma (ADR) pada 12 Juli 2021 menunjukkan pelatih Italia Roberto Mancini (kiri) dan Giorgio Chiellini memegang trofi Kejuaraan Eropa setelah Italia memenangkan pertandingan sepak bola final UEFA EURO 2020 antara Italia dan Inggris, saat mereka tiba di bandara Fiumicino Roma di Roma. (AEROPORTO DI ROMA / AFP)

Dalam sebuah analisis dari Football Italia, bukan permainan yang cair dan atraktif yang menghantarkan Gli Azzurri meraih kesuksesannya kembali.

Akan tetapi kecerdasan seorang Roberto Mancini lah yang melandasi bagaimana Italia kembali merasakan titel keduanya dalam ambil bagian di turnamen Euro.

Dalam sepak bola terdapat istilah: 'jika sebuah tim ingin meraih kemenangan maka menyeranglah, namun jika ingin menjadi juara maka bertahanlah sekuat mungkin'.

Berita Rekomendasi

Namun istilah tersebut nampaknya tak benar-benar berlaku bagi Timnas Italia bersama Roberto Mancini.

Mancini selaku Allenatore menyulap Gli Azzurri memiliki keselarasan baik dalam menyerang maupun bertahan.

Dari tujuh pertandingan yang dilakoni, Italia mampu membukukan 13 gol. Pertahanan Gli Azzurri juga tergolong solid dengan hanya kbobolan empat kali.

Italia tampil perkasa pada fase grup dengan menggasak Turki, Wales dan Swiss.

Perjuangan Ciro Immobile dkk mulai terasa berat ketika babak 16 besar dengan masing-masing lawan yang dihadapi ialah Austria, Belgia, Spanyol dan terakhir adalah Inggris.

Gelandang Italia Manuel Locatelli merayakan dengan trofi Kejuaraan Eropa setelah Italia memenangkan pertandingan sepak bola final UEFA EURO 2020 antara Italia dan Inggris di Stadion Wembley di London pada 11 Juli 2021.
Paul ELLIS / POOL / AFP
Gelandang Italia Manuel Locatelli merayakan dengan trofi Kejuaraan Eropa setelah Italia memenangkan pertandingan sepak bola final UEFA EURO 2020 antara Italia dan Inggris di Stadion Wembley di London pada 11 Juli 2021. Paul ELLIS / POOL / AFP (Paul ELLIS / POOL / AFP)

Pada laga melawan Austria dan Belgia, Gli Azzurri membuktikan kokohnya pertahanan mereka yang digalang oleh Chiellini dan Bonucci.

Duet bek veteran asal Juventus tersebut mampu menggaransi dan memberikan kenyamanan kepada seorang Gianluigi Donnarumma.

Kemudian Italia bertahan dengan sangat baik ketika harus berjibaku dengan La Furia Roja pada babak semifinal.

Tepat sekali, Spanyol saat itu mendominasi jalanya laga. Nyaris anak asuh Roberto Mancini tak diberikan nafas oleh Spanyol dalam menata kembali pertahanannya.

Namun ketika nasib Italia di ujung tanduk, Gianluigi Donnarumma hadir membuktikan kualitasnya dengan menghantarkan Gli Azzurri melaju ke final setelah menang melalui drama penalti.

Pun sama halnya dengan ketika Ciro Immobile mengukuhkan diri mereka menjadi juara Euro 2021.

Dinnarumma menjadi pahlawan dan membuktikan bahwa pertahanan menjadi kunci sukses sebuah tim untuk menjadi pemenang.

Baca juga: Legenda Manchester United Salahkan Adu Penalti Inggris Lawan Italia, Harusnya yang Berpengalaman

Bek Italia Giorgio Chiellini (tengah) mengangkat trofi Kejuaraan Eropa selama presentasi setelah Italia memenangkan pertandingan sepak bola final UEFA EURO 2020 antara Italia dan Inggris di Stadion Wembley di London pada 11 Juli 2021.
JOHN SIBLEY / POOL / AFP
Bek Italia Giorgio Chiellini (tengah) mengangkat trofi Kejuaraan Eropa selama presentasi setelah Italia memenangkan pertandingan sepak bola final UEFA EURO 2020 antara Italia dan Inggris di Stadion Wembley di London pada 11 Juli 2021. JOHN SIBLEY / POOL / AFP (JOHN SIBLEY / POOL / AFP)

Namun istilah tersebut tak sepenuhnya benar. Gli Azzurri oleh Mancini diubah menjadi tim dengan gaya main ofensif.

Rasio gol yang merata antar pemain Timnas Italia membuktikan bahwa kombinasi bertahan dan menyerang yang selaras menjadi kunci sukses Mancini saat ini.

Ada beberapa pemain dari Gli Azzurri yang mengemas 2+ gol dalam turnamen empat tahunan kali ini.

Di antaranya adalah Matteo Pessina, Federico Chiesa, Locatelli, Lorenzo Insigne, dan Ciro Immobile.

Italia memang tampil gemilang dengan penyerangan yang mumpuni, namun di sisi lain Mancini tak meninggalkan bahwa Gli Azzurri memiliki identitas sebagai penganut gaya main Catenaccio.

(Tribunnews.com/Giri)

Ikuti berita terkait Euro 2021

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas