Episode Baru Rekaman Kontroversi Florentino Perez, Real Madrid Pernah Diperas Rp 171 Miliar
Babak baru rekaman kontroversi Florentino Perez, Real Madrid membuat postingan bahwa mereka pernah diperas seorang jurnalis sekitar Rp 171 miliar.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Babak baru mengenai kontroversi rekaman dari presiden Real Madrid, Florentino Perez menjadi perbincangan hangat jagad sepak bola dunia.
Dalam skandal rekaman Florentino Perez rupanya tak cukup menyeret nama Iker Casillas dan Raul Gonzalez.
Kurang dari 24 setelah berita tersebut menggemparkan publik, nama eks megabintang mereka, Cristiano Ronaldo juga disebut oleh Perez.
Selain itu, orang nomor satu di Real Madrid tersebut juga memberikan komentar sinis kepada mantan pelatihnya, Jose Mourinho.
Baca juga: Dilema Real Madrid Hadapi Situasi Isco, Utamakan Ancelotti atau Jalinan Bisnis dengan AC Milan
Baca juga: Update Bursa Transfer, Real Madrid Inginkan Mbappe, Lepas Varane ke MU hingga Isco ke AC Milan
Perez merupakan salah satu sosok Presiden Madrid yang punya peran besar dalam sejarah klub tersebut.
Di periode awal berkuasa, 2000 hingga 2006, Perez membentuk proyek Los Galacticos dengan mendatangkan Luis Figo, Ronaldo, Zinedine Zidane, hingga David Beckham.
Di masa kedua berkuasa, 2009 hingga saat ini, Perez berhasil menghadirkan Ronaldo yang jadi ikon klub dalam hampir satu dekade.
Selain Ronaldo, nama-nama tenar lainnya berhasil jadi tulang punggung Real Madrid mulai dari Luka Modric, Casemiro, Marcelo, hingga Karim Benzema.
Perez dikenal punya ambisi yang sangat tinggi dan selalu ingin menjadikan El Real sebagai klub terbaik di dunia.
Namun bocornya rekaman Perez yang dipublikasikan El Confidencial jelas jadi skandal yang menghebohkan.
Posisi Perez pun dalam ancaman lantaran orang-orang yang jadi korban mulut tajam Perez bukanlah orang sembarangan.
Namun babak baru yang menyangkut rekaman kontroversi itu kembali tersaji.
Melalui cuitan di media sosial twitternya, Real Madrid menuliskan bahwa mereka pernah diperas oleh seorang jurnalis bernama Jose Antonio Abellan.
Abellan menginginkan Real Madrid memberinya uang 10 juta Euro atau sekitar Rp 171 miliar untuk menghapus rekaman tersebut.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.