Kompetisi Sistem Series Bubble to Bubble Ideal Digelar di Tengah Pandemi kata Dokter Yusuf
Muhammad Yusuf Zulfikar mengatakan jalannya kompetisi Liga 1 2021/2022 sudah memberlakukan aturan protokol kesehatan ketat.
Penulis: Abdul Majid
Editor: Toni Bramantoro
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Dokter tim Bhayangkara FC, Muhammad Yusuf Zulfikar mengatakan jalannya kompetisi Liga 1 2021/2022 sudah memberlakukan aturan protokol kesehatan ketat.
Salah satunya, kompetisi Liga 1 musim ini diadakan dengan sistem series bubble to bubble.
Dengan sistem ini diharapkan lebih mudah mengendalikan mobilitas tim dan pemain selama kompetisi.
Bahkan, Dokter Yusuf meyakini sistem ini bakal berjalan aman dari penyebaran Covid-19.
“Ya, kalau menurut saya kompetisi bisa bergulir sekarang ini. Misalnya hari ini yang main Persija vs Bhayangkara, kami harus satu hotel dan kami diisolasi di situ sebelum dan sesudah pertandingan, nanti diperiksa lagi,” kata Dokter Yusuf saat dihubungi Tribunnews, Kamis (15/7/2021
“Jadi dengan sistem bubble to bubble itu bagus karena tidak terhambur dan saat perpindahan dari seri satu ke seri satunya lagi itu juga aman karena terus ada pemeriksaan,” sambungnya.
Dokter Yusuf mencontohkan apabila dalam jalannya pertandingan nanti ada pemain atau ofisial yang positif Covid-19, pihak PSSI dan PT LIB telah menyiapkan penanganannya agar tak menyebar.
Seperti halnya yang terjadi pada Piala Eropa lalu dimana ada beberapa pemain yang positif Covid-19 tapi pertandingan tetap berlangsung.
“Misalnya nanti ada pemain yang keluar (dari zona bubble), kemudian positif Covid-19 itu kerugian ada di tim itu sendiri. Pemain itu harus karantina sampai benar-benar dinyatakan negatif,” kata Dokter Yusuf.
“Itu juga terjadi di Piala Euro kemarin kan ada beberapa pemain yang Covid tapi timnya tetap bertanding. Mereka diperiksa dulu dan hanya pemain yang positif saja yang menjalani isolasi,” pungkasnya.