Maju Tak Gentar, Erwin Ramdani Siap Bersaing dengan Marc Klok & Mohammad Rashid
Berita Persib Bandung, gelandang lokal Maung Bandung, Erwin Ramdani siap bersaing dengan Marc Klok dan Mohammed Rashid untuk tim utama.
Penulis: Muhammad Nursina Rasyidin
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
TRIBUNNEWS.COM - Gelandang lokal Persib Bandung, Erwin Ramdani mengaku tak takut bersaing dengan Marck Klok dan pemain asing Maung Bandung, Mohammed Bassim Rashid di tim utama.
Gelandang Persib Bandung cukup gemuk saat ini dengan kehadirannya Marc Klok dan Mohammed Rashid.
Total ada 11 pemain yang bisa beroperasi di lini tengah, termasuk Erwin Ramdani.
Bagi mantan pemain PSMS Medan itu, menumpuknya pemain di posisi gelandang bukanlah suatu masalah.
Baca juga: Ditekan Bobotoh Soal Training Ground, Manajemen Persib: Sudah Ada Lahan, Tunggu Tanggal Mainnya
Dia siap memberikan sepnuhnya kepada siapa yang akan dipilih Robert Rene Alberts dalam starting line-up nanti.
"Ya normal, pasti," buka Erwin, dikutip dari Tribun Jabar.
"Mau dengan siapa pun saingan kita, ya, diri sendiri saja dulu lakukan yang terbaik, disiplin latihan, disiplin makan, dan istirahat," tambahnya.
Dengan melimpahnya lini tengah Persib Bandung, Erwin Ramdani justru merasa tertantang dan siap memberikan penampilan terbaiknya untuk merebut hati Robert Rene Alberts dalam tim.
"Kalau misalkan lihat saingan kita, mau gak mau kita harus lakukan yang terbaik," tambahnya.
Baca juga: Dari Eks-Persib Hingga Jebolan Liga di Afrika, Ini Deretan Pemain Naturalisasi Persis Solo
Namun begitu, pemain bernomor punggung 93 itu melihat dampak positif untuk tim, karena setiap pemain pasti akan memberikan yang terbaik untuk terpilih dalam skuat utama.
"Baik buat Persib saja dengan datangnya pemain bintang juga, bukannya malah membuat kita gimana, tapi persaingan di setiap lini makin ramai, tim juga menjadi lebih baik," jelasnya.
Aktivitas Erwin Ramdani saat PPKM Darurat
Saat ini seperti diketahui pemain Persib Bandung tengah diliburkan dan menjalani latihan mandiri di kediaman masing-masing.
Hal itu karena tengah berlakunya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di Pulau Jawa dan Bali.