Federico Chiesa, Motor Serangan Juventus di Bawah Allegri, Pelayan Cristiano Ronaldo
Penampilan Federico Chiesa, si Gareth Bale muda dan Singa Wembley yang siap jadi motor serangan Juventus dan pelayan Cristiano Ronaldo.
Penulis: Muhammad Nursina Rasyidin
Editor: Arif Fajar Nasucha
TRIBUNNEWS.COM - Jauh sebelum membawa Italia juara Euro 2020, penampilan Federico Chiesa sudah diprediksikan bakal meledak dalam gelaran empat tahunan itu.
Pemain yang kini berusia 23 itu juga bahkan memainkan peran penting bagi timnya, Juventus.
Federico Chiesa sempat dijuluki sebagai Gareth Bale muda ketika bermain di timnas Italia U-21, kesabaran dan ketekunannya membuat Juventus memboyong ke Turin kala itu.
Apalagi dia memiliki kebiasaan unik, menjadi pahlawan untuk timnya dalam pertandingan-pertandingan besar dan krusial.
Baca juga: Juventus di Antara Ronaldo dan Dybala, Pilihan Allegri dan Penyesuaian Taktik
Ketika di level U-21, Gli Azzurri muda tertinggal oleh Spanyol dalam kejuaraan Eropa yang menegangkan di Bologna, pada 2019.
Namun, anak Enrico Chiesa itu masuk dan membuat kewalahan lini pertahanan Spanyol.
Dia kemudian membawa Gli Azzurri unggul setelah mencetak dua gol, yang kemudian membawa timnya menang 3-1 di akhir pertandingan.
Yang perlu digarisbawahi kala itu adalah, bagaimana upaya Chiesa untuk bisa membalikkan keadaan.
Pergerakannya luar biasa dalam membaca situasi, pengambil keputusan yang cermat, hingga unggul dalam hal kecepatan.
Itulah yang membuat Giancarlo Antognoni, mantan pemain Italia menyebutnya Gareth Bale muda, dia 'gila' dan tidak pernah menyerah.
Gareth Bale muda itu pindah ke Juventus pada Oktober 2019 dengan status pinjaman dari Fiorentina.
Chiesa menjelma sebagai sidekick baru sang megabintang Juventus Cristiano Ronaldo pada musim pertamanya bermain untuk Si Nyonya Tua.
Andrea Pirlo yang menjabat pelatih Juventus itu paham, bahwa Chiesa memiliki potensi besar, kecepatan dan keterampilan dribblinnya, dan membuktikan dia memiliki sentuhan akhir yang baik.
"Kami merekrut Fede (Chiesa) untuk dia bisa bermain di sepertiga akhir lapangan, dan meski posisinya mungkin berubah, perannya tidak," kata Pirlo usai melawan AC Milan musim lalu, dikutip dari Goal Internasional.