4 Alasan Barcelona Pulihkan Identitas Klub Adikuasa - Tangan Dingin Laporta jadi Kunci Utama
Barcelona tengah menjalankan roda untuk memulihkan identitas mereka sebagai klub yang paling disegani di seluruh penjuru benua biru.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Dwi Setiawan
![4 Alasan Barcelona Pulihkan Identitas Klub Adikuasa - Tangan Dingin Laporta jadi Kunci Utama](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/lionel-messi-tengah-melakukan-selebrasi-setelah-mencetak-gol-dalam-pertandingan.jpg)
TRIBUNNEWS.COM - Barcelona memiliki sejumlah alasan mengapa klub Liga Spanyol tersebut bisa kembali menjadi klub adikuasa di Eropa.
Tidak bisa dipungkiri kembali bahwa musim lalu menjadi penurunan pamor dan kualitas permainan Barcelona.
Berbagai masalah yang mengiringi membuat Lionel Messi dkk sulit untuk meraih gelar prestise.
Barcelona dapat dikatakan gagal total pada musim 2020/2021 setelah hanya dapat meraih satu trofi pelipur lara, yakni Copa Del Rey.
Masalah tersebut semakin bertambah dengan adanya keinginan Lionel Messi untuk cabut dari publik Camp Nou.
Baca juga: Surat Cinta Palestina untuk Barcelona, Puji Keputusan Batalkan Uji Coba Lawan Klub Israel
Baca juga: Barcelona Bisa Hemat Rp 1,7 Triliun Jika Rela Melepas Coutinho dan Griezmann
![Calon presiden Barcelona Joan Laporta pergi setelah memberikan suaranya untuk pemilihan presiden FC Barcelona pada 07 Maret 2021 di luar stadion Camp Nou di Barcelona. .
LLUIS GENE / AFP](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/calon-presiden-barcelona-joan-laporta-pergi-setelah-memberikan-suaranya.jpg)
Namun saat ini angin segar nampaknya mulai berhembus kepada raksasa Catalan tersebut.
Keberadaan presiden klub yang baru, Joan Laporta menjadi jawaban bagaimana Barcelona bisa keluar dari masa-masa sulit.
Beberapa keputusan diambil oleh Joan Laporta untuk bisa mengembalikan identitas klub.
Selain itu, Laporta juga menerapkan sejumlah kebijakan untuk mengeluarkan kondisi keuangan klub dalam masa 'sekarat'.
Berikut empat alasan mengapa Barcelona bisa kembali jadi tim adikuasa di Eropa, dilansir laman Marca.
1. Kebijakan Transfer
Barcelona mencoba untuk mengubah bagaimana cara mendatangkan pemain pada bursa transfer kali ini.
Demi menghemat pengeluaran, Blaugrana mengincar sejumlah nama yang kontraknya habis.
Akan tetapi, deretan pemain yang merapat ke Camp Nou bukan pemain sembarang.
Sebut saja Sergio Aguero, Memphis Depay hingga Eric Garcia menjadi amunisi baru Barcelona.
Langkah Joan Laporta kali ini mendapatkan apresasi mengingat dia tak lagi menggelontorkan uang dalam jumlah yang fantastis.
![Jordi Alba mengaku pasrah soal nasib dan masa depan Lionel Messi usai Barcelona gagal menjadi juara Liga Spanyol musim ini.](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/lionel-messi-pasrah.jpg)
2. Menyeimbangkan Neraca Keuangan Tim
Proyek lain yang tengah dilakukan Joan Laporta ialah pemotongan gaji pemain.
Tidak bisa dipungkiri dengan kondisi pandemi, masalah finansial klub terkena imbasnya.
Barcelona menjadi klub yang mengikuti kebijakan untuk mengurangi upah pemain mulai 10 hingga 15 persen.
Selain itu, mendepak satu di antara pemain bintang juga bakal membantu keuangan klub.
Baca juga: Rekap Bursa Transfer, AC Milan-Liverpool Medioker, PSG-Barcelona Pemburu Gratisan
![Gelandang Atletico Madrid Spanyol Saul Niguez (kiri) bersaing memperebutkan bola dengan penyerang Barcelona asal Argentina Lionel Messi (tengah) selama pertandingan sepak bola liga Spanyol FC Barcelona melawan Club Atletico Madrid di stadion Camp Nou di Barcelona pada 8 Mei 2021.
Josep LAGO / AFP](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/saul-niguez-kiri-bersaing-memperebutkan-bola-dengan-penyerang-barcelona-lionel-messi.jpg)
3. Kontrak Lionel Messi
Drama yang melibatkan Lionel Messi saat ini sudah menemukan titik terang.
Joan Laporta berhasil meyakinkan Lionel Messi untuk bertahan di Camp Nou.
Pencapaian ini sangatlah penting, mengingat La Pulga adalah tulang punggung dari permainan Barcelona.
4. Nasib Liga Super
European Super League sebelumnya menjadi perdebatan panas di jagad sepak bola dunia.
Barcelona yang terseret dengan tercetuskan kompetisi 'haram' tersebut kini masih belum menemukan titik jelas.
Meski Laporta mendukung untuk Barcelona ambil bagian dalam turnamen itu. Namun ia memiliki sikap yang bijaksana dengan menyerahkan keputusan final kepada anggota lainnya.
(Tribunnews.com/Giri)
Ikuti berita terkait Liga Spanyol
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.