Kesempatan Loftus-Cheek, Thomas Tuchels Siap Masukkan sang Gelandang dalam Rencananya di Chelsea
ADA angin surga untuk Ruben Loftus-Cheek. Gelandang berusia 25 tahun ini kabarnya masuk dalam rencana Thomas Tuchels untuk Chelsea musim depan.
Penulis: Deny Budiman
Editor: Muhammad Barir
- Thomas Tuchel terpikat dengan Loftus-Cheek
- Sebelumnya sempat diisukan dengan Lazio
- Disebut-sebut punya gaya permainan mirip Michael Ballack
TRIBUNNEWS.COM, LONDON- ADA angin surga untuk Ruben Loftus-Cheek. Gelandang berusia 25 tahun ini kabarnya masuk dalam rencana Thomas Tuchels untuk barisan penggawa utama Chelsea musim panas ini.
Padahal, sebelumnya Loftus-Cheek santer dihubungkan dengan klub Serie A, Lazio yang sudah lama meminantinya. Musim lalu, Loftus-Cheek memang kesulitan mendapatkan tempat di era Frank Lampard hingga dipinjamkan ke Fulham.
Nah, dalam masa peminjaman di Crave Cottage ini, Loftus-Cheek jadi pemain yang bersinar terang di tengah keterpurukan skuat asuhan Scott Parker tersebut.
Dia mencetak gol perdananya untuk klub melawan Everton pada November 2020. Namun, Loftus-Cheek tidak bisa menghentikan timnya untuk bertahan, dan akhirnya masuk zona degradasi.
Dikutip dari situs WhoScored, hanya Tom Cairney yang dilanggar lebih banyak per pertandingan daripada Loftus-Cheek pada periode yang sama.
Itu menjadi bukti betapa gerakannya selalu membahayakan tim lawan hingga mereka harus melanggarnya untuk menghentikan aksinya. Rata-rata, gelandang kelahiran Lewisham itu mendapatkan 1,7 pelanggaran setiap kali berlaga.
Nah, seperti dikutip dari situs givemesport, seorang sumber menyebutkan bahwa Tuchel terpikat dengan aksi Loftus-Cheek, dan berniat mempertahankannya di Stamford Bridge.
"Tuchel sangat terkesan dengan apa yang telah dilihatnya sejauh ini dari Loftus-Cheek. Klub belum menunjukkan minat untuk membiarkannya pergi dengan status pinjaman, dan dia sendiri tidak siap untuk dijual karena siap berebut tempat di Chelsea," ujar sumber tersebut.
“Ruben telah kembali ke Cobham dengan rasa lapar dan tekad yang nyata untuk sukses, dan itu terlihat dalam penampilannya selama latihan pra-musim," kata sumber itu lagi.
"Tuchel merasa dia adalah orang yang bisa mendapatkan yang terbaik dari Loftus-Cheek. Manajer telah memperhatikannya selama beberapa waktu dan selalu mengagumi cara dia bermain. Dia juga memandangnya sebagai permata kasar yang memiliki banyak potensi asalkan diasah dengan benar," ujar sang sumber.
Loftus-Cheek sering absen musim lalu karena tendon achilles-nya putus. Akibatnya, ia hanya bermain 9 kali di seluruh ajang. Setelah sembuh, peruntungannya belum berubah. Dia hanya turun sekali jadi starter karena kalah bersaing dengan Mateo Kovacic, dan N'Golo Kante.
Musim ini, peluang Loftus-Cheek untuk bersaing di lini tengah terbuka cukup lebar karena Tuchel sendiri tak segan mengakui sebagai salah seorang penggemarnya.
Mantan manajer Paris Saint-Germain tersebut baru-baru ini bahkan membandingkannya dengan pensiunan pesepak bola Jerman, Michael Ballack yang pernah jadi ikon di Chelsea.