Anindya Bakrie Targetkan Selesaikan Pembelian Saham Mayoritas Oxford United
Anindya Bakrie mengatakan pihaknya bakal menyelesaikan pembelian saham mayoritas klub sebelum akhir bursa transfer musim panas ini.
Penulis: Abdul Majid
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Direktur Oxford United, Anindya Bakrie mengatakan pihaknya bakal menyelesaikan pembelian saham mayoritas klub sebelum akhir bursa transfer musim panas ini.
Seperti dilansir Oxford Mail, Jumat 30 Juli 2021, awal tahun ini, Anindya Bakrie membuat penawaran membeli kepemilikan minimal 51 persen saham klub bersama mitra bisnis sekaligus mantan direktur klub, Erick Thohir.
Pada bulan Maret 2021 lalu, konsorsium Indonesia mengatakan mereka berharap untuk menyelesaikan kesepakatan 'dalam beberapa minggu mendatang'. Tetapi prosesnya terbukti lebih lambat dari yang direncanakan.
Anindya menolak berkomentar secara terbuka tentang proses pembelian hingga saat ini, delapan hari sebelum dimulainya League One.
Namun Anindya berharap kesepakatan itu selesai saat bursa transfer musim panas berakhir pada 31 Agustus.
“Saya pikir itu yang menjadi fokusnya,” kata Anindya kepada BBC Oxford.
“Saya telah memantau transfer masuk dan keluar di klub ini dan kami ingin bekerjasama dengan tim untuk meningkatkannya ke level berikutnya,” sambungnya.
“Saya dan Erick, kami di sini untuk mendukung klub ini dan kami merasa terhormat menjadi bagian dari Oxford United. Ini adalah sesuatu yang sangat kami senangi. Pada waktu yang tepat, saya yakin klub akan membuat pengumuman,” jelas Anindya.
Anindya saat ini sedang berada di Inggris. Hal itu tergambarkan dalam sejumlah unggahan dari tempat latihan Oxford di media sosial pagi ini.
Dalam unggahannya terlihat Anindya dengan staf Oxford, termasuk pelatih kepala Karl Robinson.
“Kunjungan yang produktif dan menyenangkan. Sambil mempelajari rencana manajemen untuk musim baru yang mulai 7 Agustus ini, juga memberi semangat ke seluruh komponen klub, termasuk Manajer, para pelatih, pemain, juru masak, nutrisionis, ilmuwan olahraga, terapis dll,” kata Anindya.
Kesepakatan itu nantinya akan membuat Anindya dan Erick Thohir masing-masing menguasai 25,5 persen saham.
Itu akan membuat konsorsium ini mendapatkan kontrol langsung dari Sumrith 'Tiger' Thanakarnjanasuth, yang saat ini memegang jumlah saham terbesar.
Beberapa hari sebelum tawaran konsorsium diumumkan pada bulan Maret 2021, Robinson mengungkapkan bahwa dia ingin menjadikan United sebagai 'klub 30 besar di Inggris' dalam lima tahun ke depan. Anindya pun memberikan nada positif yang sama.
“Saya memiliki niat berpartisipasi lebih untuk meningkatkan merek dan kinerja klub ke depan. Kami sangat senang diundang untuk bergabung. Di Oxford, hari-hari baik belum tiba dan kami berharap bisa menjadi bagian saat itu tiba,” ujarnya
Lebih lanjut, ketika ditanya apakah Direktur Utama Oxford masih akan terlibat, Anindya mengatakan “Kelompok investor ini adalah teman, yang percaya pada potensi Oxford dan membangun komunitas untuk Oxford. Peran dewan tidak akan pernah berubah dalam hal tujuan.”
“Kami juga masih menjadi bagian dari klub dan saya pikir kesuksesan akan dilakukan terutama oleh manajer, skuad dan anggota tim yang bekerja keras dan juga tim manajemen yang kami dukung,” pungkasnya.