Pemain Incaran Shin Tae-yong Buat Timnas Indonesia Satu Klub Javi Martinez di Liga Qatar
Ahmad Al Khuwailid yang kini berusia 21 tahun disebut mampu menembus tim utama Qatar SC bersama Javi Martinez
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM - Masih ingat Ahmad Al Khuwailid Mustafa?
Pemain keturunan Indonesia dan Qatar itu sempat menjadi incaran pelatih Shin Tae-yong untuk memperkuat Timnas Indonesia.
Kabar dipantaunya Ahmad Al Khuwailid Mustafa oleh Shin Tae-yong disampaikan Jeong Seok-yang menjadi penerjemah Shin Tae-yong di timnas Indonesia beberapa waktu lalu.
Diketahui, Shin Tae-yong memang tengah meramu kekuatan timnas U-22 Indonesia untuk persiapan SEA Games 2021.
Dilansir Transfermark, Ahmad Al Khuwailid Mustafa kini memperkuat klub kasta pertama Liga Qatar bernama Qatar SC.
Baca juga: Daftar Pemain Timnas Indonesia Pilihan Shin Tae-yong Sudah di Tangan PSSI
Baca juga: Bakal Diguyur Hadiah, Greysia Polii ke Erick Tohir: Pak Erick Masih Ingat 2012? Ini Hadiah Gantinya
Klub itu kini diperkuat Javi Martinez, pemain senior yang pernah membawa Timnas Spanyol menjuarai Piala Dunia 2010 dan Piala Eropa 2012.
Pada level klub, Javi Martinez pernah membela Athletic Bilbao dan Bayern Munchen.
Bersama Batern Muenchen, Javi Martinez pernah mengecap juara Liga Champions Eropa dua kali.
Adapun Ahmad Al Khuwailid yang kini berusia 21 tahun disebut mampu menembus tim utama Qatar SC.
Baca juga: Erick Thohir Unggah Video Pengakuan Greysia Polii: Forza Inter! Interisti Sejak Lama
Berlatih dan berada satu tim dengan Javi Martinez bisa jadi keuntungan baginya untuk mengambil ilmu dan pengalaman dari sang bintang.
Apakah Shin Tae-yong masih berminat memanggil sang pemain ke Timnas Indonesia? Kabarnya, ayah sang pemain menyebut anaknya siap bermain buat timnas Indonesia jika dipanggil.
Mengutip BolaSport, berikut enam fakta tentang Khuwailid Mustafa:
1. Lahir di Lhokseumawe, Aceh
Lhokseumawe, Aceh, menjadi tanah kelahiran Khuwailid Mustafa yang lahir pada 29 Januari 2000.
Ayahnya bernama Mustafa Ibrahim, sedangkan sang ibu bernama Yulizar Syamsuddin.
Baca juga: Medali Emas Greysia/Apriyani Bawa Indonesia Samai Rekor Prestisius China di Ajang Olimpiade
2. Pindah ke Qatar pada usia 5 tahun
Khuwailid meninggalkan Indonesia dalam usia yang masih sangat muda.
Ketika masih berumur lima tahun, kedua orangtuanya memboyong Khuwailid untuk melanjutkan hidup di Qatar.
3. Berlatih sepakbola di komplek perumahan
Khuwailid kecil sudah menunjukkan bakatnya sebagai calon pesepakbola masa depan.
Di Qatar, Khuwailid berkenalan dan berlatih sepakbola lewat komunitas di komplek perumahannya.
Pengalaman itu terjadi pada 2007, saat dirinya menginjak usia tujuh tahun.
Baca juga: Deretan Hadiah dan Bonus yang Dijanjikan ke Greysia/Apriyani, Dari Duit Miliaran Sampai Rumah di PIK
4. Berprestasi sejak dini
Bakat Khuwailid terbukti dengan sederet prestasi yang diraihnya sejak dini.
Pada 2008 misalnya, Khuwailid berhasil terpilih sebagai pemain terbaik saat mengikuti gelaran AKC Interclub di Qatar.
Khuwailid juga sukses membantu timnya saat itu, Al-Khor SC, memenangkan turnamen tersebut.
5. Hampir setim dengan Andri Syahputra
Khuwailid Mustafa bisa jadi menjadi rekan setim Andri Syahputra, pemain keturunan Indonesia lainnya yang juga berlaga di Qatar.
Setelah meninggalkan Al-Khor, Khuwailid sempat menjadi rebutan dua klub termasuk Al-Ghafara SC yang menaungi Andri Syahputra.
Namun, Khuwailid lebih memilih bergabung dengan Lekhwiya SC ketimbang Al-Ghafara SC.
6. Juara Liga Qatar tanpa pernah bermain
Sejak Agustus 2019, Khuwailid mendapat promosi ke tim senior Al-Duhail dan diikutsertakan dalam tim yang bermain di kasta tertinggi Liga Qatar.
Khuwailid masuk dalam daftar susunan pemain sebanyak tujuh kali, sayangnya dia belum pernah diturunkan sama sekali.
Ketika Al-Duhail menjadi juara Liga Qatar musim 2019/2020, Khuwailid resmi menjadi pemain yang menjuarai Liga Qatar tanpa pernah bermain.
Sejak 1 November 2020, Khuwailid Mustafa bermain untuk Qatar SC, klub yang pernah dikalahkannya di Piala Golden Box 2019. (BolaSport/FaktaSepakbola)