Regista, Sang Sutradara Terlupakan di Lini Tengah, Dari Jorginho, Pirlo, Carrick hingga Xabi Alonso
Regista, posisi di lini tengah, berisi genius seperti Jorginho, Andrea Pirlo, Michael Carrick dan Xabi Alonso
Penulis: Gigih
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Berbeda dengan Marco Veratti yang penuh akselerasi dan Lorenzo Insigne yang sangat cepat, Jorginho justru tidak banyak bergerak.
Ia tenang, mengatur tempo, mengalirkan bola, semua pemain Italia terfokus ke mana Jorginho berada untuk mengalirkan bola dan menguasai permainan.
Inggris kesulitan tiap kali Jorginho mendapat bola, Kalvin Phillips bahkan harus menghentikan Jorginho dengan cukup keras di awal laga.
Gelar juara Euro 2021, mestinya sudah menjadi nilai mutlak bagi Jorginho sebagai kandidat Ballon d'Or.
Namun, seperti Regista pada umumnya, peran Jorginho sangat minim apresiasi.
Baca juga: Saga Transfer Romelu Lukaku, Kebutuhan Chelsea Masalah Finansial Inter Milan dan Faktor Timo Werner
Baca juga: Eksperimen Thomas Tuchel Bawa Chelsea Permalukan Arsenal, Christian Pulisic Main Sebagai Fullback
Tidak semua playmaker bisa menjadi regista, tetapi semua regista adalah playmaker, adalah ucapan terkenal Vittori Pozzo.
Vittorio Pozzo adalah pelatih Italia pada 1930-an, ia mencari cara untuk memberi ruang kepada pemain kreatif yang tidak hanya menyerang tetatpi punya kemampuan bertahan.
Saat itu skema 2-3-5 adalah yang paling terkenal, dengan centre-half di posisi lebih bertahan, dan minim akselerasi untuk menyerang.
Di sinilah Pozzo menginginkan satu centre-half yang punya kreatifitas untuk membangun serangan.
Akhirnya, lahir nama regista, yang dalam bahasa Italia berarti sutradara.
Regista punya posisi yang spesifik sebagai pemain di antara gelandang dan bek, atau halfspace.
Berbeda dengan Mezzala yang lebih dominan dalam membantu lini serangan, Regista harus sangat memperhitungkan keseimbangan tim sebelum membangun serangan.
Inilah kesulitannya, sebagai pemain yang bertugas menjaga keseimbangan dan menyusun serangan, Regista akan mendapatkan tekanan dari lini tengah lawan.
Maka, regista harus benar-benar tenang dalam memegang bola, dan memiliki kemampuan melepaskan diri dari tekanan lawan.