Liga Italia: Kasus Calhanoglu Masih Berbekas, Pemain AC Milan Kembali Dibajak Klub Rival
AC Milan menjadi salah satu tim yang pemainnya kerapkali mengalami pembajakan pada bursa transfer musim panas ini, sudah ada orang yang dibajak rival.
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Drajat Sugiri
TRIBUNNEWS.COM - AC Milan menjadi salah satu tim yang pemainnya kerapkali mengalami pembajakan pada bursa transfer musim panas ini.
Kasus pembajakan yang paling membuat sakit hati para penggemar AC Milan tentunya kepindahan Hakan Calhanoglu.
Setelah tidak menemui kesepakatan perpanjangan kontrak, AC Milan harus pasrah membiarkan Calhanoglu pergi dengan status bebas transfer.
Apesnya bagi AC Milan ternyata Calhanoglu malah memutuskan destinasi karier berikutnya dengan memilih Inter Milan.
Baca juga: Rela Nodai Cinta Inter Milan, Keputusan Lukaku Gabung Chelsea Kembali Dipertanyakan
Baca juga: Daniel Maldini, Penyair Sepak Bola Milik AC Milan, Pendobrak Tabu Keluarga & Jaminan Stefano Pioli
Baca juga: Skenario Lionel Messi ke Inter Milan, Saga Transfer yang Terpendam 15 Tahun
Keputusan Calhanoglu memilih untuk bergabung dengan Inter Milan tentu membuat para penggemar AC Milan kecewa.
Calhanoglu seakan dicap seorang pengkhianat setelah memutuskan bergabung dengan rival sekota AC Milan tersebut.
Padahal, Calhanoglu sempat dianggap sebagai pemain yang paling disukai oleh para penggemar AC Milan.
Hal itu mengacu pada performa impresifnya bersama AC Milan selama kurang lebih empat tahun.
Calhanoglu mampu memegang peran penting sebagai gelandang serang AC Milan sejak didatangkan dari Bayer Leverkusen.
Hanya saja memang rasa cinta yang sudah diberikan para penggemar AC Milan langsung sirna setelah Calhanoglu membelot ke klub rival.
Apalagi Inter Milan berhasil membajak Calhanoglu secara gratis dari rival bebuyutannya tersebut.
Keberadaan Calhanoglu yang membela Inter Milan dipastikan akan memanaskan tensi Derbi Milan pada musim depan.
Belum juga hilang bekas kepindahan Calhanoglu yang memilih bergabung ke klub rival.
AC Milan kembali menjadi korban pembajakan tim rival setelah Alessandro Citi direkrut oleh Juventus.
Alessandro Citi sendiri merupakan bek didikan primavera AC Milan yang pernah mewakili Italia U15 dan U16.
Baca juga: Rade Krunic, Penyelamat AC Milan di Bentegodi, Pemain Multi Posisi di Skema Stefano Pioli
Dilansir Sempre Milan, Citi bergabung dengan AC Milan ketika usianya menginjak 10 tahun pada 2013 silam.
Hanya saja memang Citi belum mendapatkan kesempatan lebih untuk unjuk gigi bersama tim senior.
Alhasil setelah kontraknya habis, ia akhirnya memilih hengkang dari AC Milan menuju Juventus.
Simone Bernardo selaku agen sang pemain merasa kliennya sudah mengeluarkan keputusan tepat untuk bergabung Juventus.
Meskipun Citi dipandang menjadi salah satu prospek menjanjikan AC Milan, sang agen tak terlalu memikirkan keputusan sang pemain gabung Juventus.
Apalagi Citi bergabung dengan Juventus lewat kesepakatan tanpa nominal alias bebas transfer.
"Ini adalah penandatangan hebat oleh Juventus yang telah mengambil pemain dengan cara luar biasa," ungkap Bernardo.
"Dengan kondisi fisik yang baik ia telah dicari banyak tim seperti Roma dan Torino,".
"Hal ini dikarenakan ia bisa dibeli tanpa biaya setelah kontraknya berakhir dengan AC Milan,".
"Dalam hal ini saya telah menerima pujian dari pelatih muda Rossoneri tentang bakat Citi,".
"Tetapi lebih dari itu, saya ingin dia menjelaskan mengapa Citi tidak mendapatkan kesempatan bermain melawan Inter dalam laga Derby," tambahnya.
Kasus dua pembajakan pemain oleh dua tim rival utama itu selayaknya patut menjadi kewaspadaan bagi AC Milan.
Hal ini dikarenakan jika AC Milan tak jeli dalam menjaga pemainnya dari tim rival tentu akan berdampak pada penggembosan skuat.
Situasi tersebut akan terasa merugikan bagi AC Milan yang memiliki bakat-bakat luar biasa didikan akademinya.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)