Prediksi Liga Primer 2021/22: Manchester City Terfavorit Juara Lagi, Diikuti Liverpool dan Chelsea
LIGA Primer Inggris musim lalu terasa aneh. Tak adanya penonton di stadion, ditambah jadwal yang dipadatkan, membuat banyak hal tak terduga terjadi.
Penulis: Deny Budiman
Editor: Muhammad Barir
- City dijagokan bakal pertahankan gelar juara
- Bermodal pertahanan sangat solid
- Diikuti Liverpool, Chelsea, dan Manchester United
- Prediksi dari banyak pengamat, bursa taruhan, dan superkomputer
TRIBUNNEWS.COM, MANCHESTER- LIGA Primer Inggris musim lalu terasa aneh. Tak adanya penonton di stadion, ditambah jadwal yang dipadatkan, membuat banyak hal tak terduga terjadi.
Pada 21 November setelah liga masuk delapan pertandingan, Manchester City masih duduk di urutan ke-13, dan Manchester United di urutan ke-11. Keduanya masing-masing dengan selisih gol -1. Tapi mereka kemudian bangkit untuk finis sebagai juara, dan runner-up.
Upaya Liverpool mempertahankan gelar juara, terkendala dengan badai cedera, terutama cederanya sang pemain bintang, Virgil van Dijk. Sedang Chelsea yang kemudian jadi juara Liga Champions, harus mengganti dulu pelatih untuk bisa masuk ke zona Champions.
Keduanya menggeser Leicester ke posisi empat besar, dengan The Foxes sekali lagi membuang peluang untuk bermain di Liga Champions. West Ham adalah paket kejutan 2020/21, finis di urutan keenam di depan Tottenham, dan Arsenal.
Pertanyaan besarnya kemudian, apakah musim 2021/22 ini akan sama tak terduga, dan kacaunya seperti musim lalu? Melihat situasi terkini di Inggris yang relatif lebih stabil, dan sudah dicabutnya restriksi Covid-19, maka Liga Primer sepertinya akan kembali berjalan normal.
Dan itu artinya, sulit diharapkan bakal terjadi kejutan seperti musim lalu, dimana beberapa akhir pekan terjadi pembantaian klub-klub besar. Misalnya saja seperti ketika Liverpool digilas Aston Villa 2-7, dan Manchester United disikat Tottenham Hotspur 1-6.
Dengan situasi normal seperti ini, banyak pengamat, bursa taruhan, bahkan superkomputer memprediksi Manchester City bakal mempertahankan gelar juara.
Pasukan asuhan Pep Guardiola ini menutup musim lalu dengan meyakinkan, setelah mengawali dengan aneh. The Citizens meraup 74 poin dari 30 laga berikutnya untuk menjadi satu-satunya tim yang mengantongi rata-rata lebih dari 2,0 poin dari yang diharapkan (xP) per gim. Total, mereka mengemas rata-rata 2,17 poin.
Kunci sukses City adalah pertahanannya yang solid. Dalam periode tersebut, Dikutip dari situs Sportinglife, mereka mengemas 0,76 peluang kebobolan (xGA) per-laga, yang membuat tim-tim lawan hanya punya sedikit peluang mencetak gol.
Solidnya pertahanan itu sangat menolong, karena di sisi lain City rata-rata hanya mencetak 2,02 peluang gol (xGF) - rata-rata musim terendah sejak Guardiola tiba di Etihad pada musim panas 2016. Mereka hanya cetak 83 gol, setelah rata-rata mengemas 101 gol dalam tiga musim terakhir.
Kehadiran Jack Grealish, dan mungkin nanti Harry Kane, karenanya akan sangat menolong City untuk menajamkan lini depan. Dan itu artinya, The Citizen makin sulit untuk dibendung. Situs Infogol mengkalkulasi City punya peluang 56,9% untuk mempertahankan gelar juara.
Chelsea dinilai jadi penantang terkuat. Dipimpin Thomas Tuchel yang jenius, mereka berhasil menyelesaikan musim dengan performa luar biasa, ditambah dengan satu trofi Liga Champions.
Setelah ditunjuk mengganti Frank Lampard pada 26 Januari, Tuchel melakoni 19 laga, dan selama periode tersebut meraup 2,10 poin yang diharapkan perlaga, yang jadi angka tertinggi di Liga Primer.