Kesetiaan Claudio Filippi di Juventus, Performa Apik Szczesny & Buffon hingga Tolak Inter Milan
Claudio Filippi, pelatih kiper Juventus, yang berjasa orbitkan Szczesny dan kembalikan performa Buffon
Penulis: Gigih
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Gaya komunikasinya fasih dengan wartawan, meskipun diriya lebih jarang kelihatan dan masih di bawah bayang-bayang asisten pelatih Juventus lainnya.
Rambut peraknya nampak sebelum laga secara bergantian melatih Szczesny dan Buffon, memimpin keduanya pemanasan jelang laga.
Claudio Filippi tidak segan berteriak jika ada teknis dasar yang keliru dari salah satu penjaga gawang Juventus.
Dan, lini belakang Juventus yang tangguh, tidak lepas dari persiapan apik Claudio Filippi di Juventus Center.
Baca juga: Tommaso Pobega, Mezzala AC Milan, Idolakan Juventus, Gerak Cepat Maldini & Kesulitan Pioli
Baca juga: Alasan Juventus Haram Gagal Menangi Scudetto, AC Milan & Inter Milan Lakoni Nasib Serupa
Usianya memasuki 56 tahun, ia dikenal sebagai salah satu pelatih penjaga gawang yang cukup progresif dari segi teknik kepelatihan.
Karirnya justru tidak berkecimpung di sepak bola, ia merupakan jebolan I.S.E.F di Roma dan mengambil studi mengenai olahraga dan peningkatan fisik.
Claudio Filippi kemudian bergabung ke FIGC untuk mengambil lisensi kepelatihan UEFA B pada 1989.
Kegiatannya di bawah mistar dimulai pada 1992 ketika menjadi pelatih kiper Ladispoli hingga 1995.
Beberapa kali pindah klub, namanya mulai dikenal ketika menjadi pelatih kiper Chievo Verona di tahun 2000.
Di bawah asuhan Luigi Delneri, Chievo sukses menyodok hingga peringkat 5 klasemen akhir.
Semua sepakat bahwa Cristiano Lupatelli adalah alasan ciamiknya penampilan Chievo Verona, ketika akhirnya Claudio Filippi memutuskan hengkang pada 2004, Lupatelli mengikutinya ke Roma.
Sebagai pria asli kelahiran Roma, tentu adalah sebuag kebanggan baginya menjadi pelatih kiper AS Roma yang sayangnya tidak bertahan lama.
Filippi dikirim menjadi pelatih penjaga gawang tim U-19 AS Roma pada 2005 hingga akhirnya memutuskan hengkang ke Siena, Parma hingga Chievo.
Jika ada yang mengingat betapa penampilan Stefano Sorrentino membuat frustasi pemain depan lawan, itu adalah kerja keras Claudio Filippi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.