Prediksi Skor Tottenham vs Manchester City, Tantangan Nuno Pertahankan Rekor Tak Terkalahkan Spurs
Nuno Espirito Santo yang baru ditunjuk musim ini wajib menjaga rekor kandang Tottenham yang tak pernah kalah dari Man City dalam 2 pertemuan terakhir.
Penulis: Rochmat Purnomo
Editor: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM - Pelatih Tottenham Hotspur, Nuno Espirito Santo akan memimpin barunya di pekan perdana Liga Inggris dengan melawan sang juara bertahan Manchester City.
Laga bergengsi Tottenham Hotspur vs Manchester City dijadwalkan, pada Minggu (15/8/2021) malam ini.
Duel seru yang mempertemukan Tottenham Hotspur vs Manchester City berlangsung mulai pukul 22.30 WIB, Live Mola TV.
Nuno Espirito Santo yang baru ditunjuk musim ini untuk menukangi Tottenham Hotspur dihadapkan tantangan besar dalam pertandingan debutnya.
Baca juga: Jelang Tottenham vs Manchester City Liga Inggris, Strategi Son Heung-Min Guna Kalahkan Citizens
Baca juga: Siaran Langsung Liga Inggris Hari Ini: Newcastle vs West Ham & Tottenham vs Man City, Live Mola TV
Pelatih asal Portugal tersebut wajib menjaga rekor kandang Tottenham Hotspur yang tak pernah kalah dari pasukan Pep Guardiola dalam 2 pertemuan terakhir.
Tepatnya pada pekan 9 2020/2021 musim lalu, Tottenham menang dua gol tanpa balas dari klub berjuluk The Citizens berkat lesakan Son Heung-Min dan Giovani Lo Celso.
Mundur kebelakang, pada pekan 25 Liga Inggris 2019/2020, Spurs juga menang dengan 2-0 dan Son turut menyumbang satu gol dengan Steven Bergwijn.
Berdasarkan dua hasil di atas, Nuno pun diambang tugas berat karena dirinya sendiri memiliki rekor kurang bagus saat menghadapi Guardiola.
Dirangkum dari Transfermarkt, Nuno dan Guardiola telah bertemu sebanyak 7 pertemuan.
Dalam tujuh pertandingan itu, Nuno hanya berhasil meraih kemenangan dua kali.
Sisanya dari 4 laga berhasil direbut Guardiola sedangkan 1 hasil berakhir imbang.
"Mereka tangguh, berkualitas, skuat yang fantastis, manajer yang bagus, juara Liga Premier,” kata Nuno Espirito Santo dikutip dari laman Spurs.
“Tetapi kami harus menghadapi semua lawan kami dua kali, tidak hanya di awal musim, tetapi juga selama musim.
“Kami fokus pada diri kami sendiri, mencoba mengkonsolidasikan apa yang kami inginkan, mencoba menciptakan ide kami dalam hal kinerja dan bagaimana kami ingin melakukan sesuatu." lanjutnya.