No Messi, No Problem, Aneka Reaksi Atas Kemenangan Barcelona, Masih Mau Bully 'Lord Braithwaite'?
Satu hal yang melegakan dari Barcelona, dalam aspek serang, para pemain yang sebelumnya minim kreativitas di era Messi, tampak mampu tampil penuh ide.
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM - Memainkan laga resmi pertama mereka di Liga Spanyol tanpa Lionel Messi, Barcelona sukses mengamankan kemenangan impresif.
Blaugrana menang 4-2 atas Real Socied di Stadion Camp Nou, Senin (16/8/2021) dinihari WIB.
Gol-gol Barcelona dicetak oleh sang kapten Barcelona, Gerard Pique, dua gol Martin Braithwaite, dan Sergi Roberto.
Pun, Barcelona punya PR besar di pertahanan saat Real Sociedad secara cepat hampir menyusul gol Barcelona lewat lesakan gol Cienfuegos dan Mikel Oryazabal pada menit ke-82 dan ke-85 untuk mengubah skor menjadi 3-2.
Baca juga: Hasil Liga Spanyol, Kisah Perdana Barcelona Tanpa Messi, Blaugrana Permalukan Real Sociead
Baca juga: Kabar AC Milan, Lobi Chelsea Pinjamkan Hakim Ziyech, Dua Pemain Anyar Segera ke San Siro
Satu hal yang melegakan dari Barcelona, dalam aspek serang, para pemain yang sebelumnya minim kreativitas di era Messi, tampak mampu tampil penuh ide.
Antoine Griezmann misalnya, meski tanpa gol, bisa dianggap sukses sebagai kreator serangan Barcelona di laga itu.
Pemain anyar macam Memphis Depay juga mampu menjadi booster variasi serangan.
Baca juga: Rapor Pemain Tottenham Hotspur Saat Kalahkan Man City, Tanganga-Sanchez-Moura Kartu Mati Guardiola
Dan, tentu saja, panggung utama kemenangan Barcelona itu adalah milik Martin Braithwaite.
Pemain yang selama ini dipandang sebelah mata, justru oleh sebagian besar Cules -penggemar Barcelona, mampu melesakkan dua gol dan satu assist.
Tak ayal, Martin Braithwaite diganjar predikat man of the match di laga tersebut.
Sebuah predikat yang sama sekali tak boleh diremehkan siapa pun.
Baca juga: Update Transfer Inter, Zapata dan Luka Zovic Siap Gabung, Nerazzurri Minta Diskon Lorenzo Insigne
Berstatus Pemain Darurat
Baca juga: Update Transfer AC Milan, Gaet Alessandro Florenzi dari AS Roma, Yacine Adli Dibeli 10 Juta Euro
Berbicara soal dipandang enteng, Braithwaite mungkin sudah kenyang hal itu.
Maklum dia datang ke Barcelona dengan status 'pemain darurat'.
Pemain kini berusia 30 tahun itu direkrut dari tim gurem, Leganes pada Februari 2020 silam.
Barcelona mendapat izin dari otoritas Liga untuk merekrut pemain di luar periode transfer karena situasi genting.
Kondisi kedaruratan itu merujuk krisis stok penyerang Barcelona waktu itu di mana mulai Luis Suarez hingga Ousmane Dembele cedera.
Baca juga: Kabar Inter Milan, Edin Dzeko Langsung Cetak Gol Saat Debut, Joaquin Correa Sepakat Merapat
Meski boleh merekrut pemain di luar periode transfer, Barcelona hanya diizinkan melakukan pembelian dari tim Liga Spanyol.
Hal itu yang membuat Barcelona tak punya banyak pilihan mengingat banyak klub yang tak melepas pemain andalan mereka di tengah kompetisi berjalan.
Jadilah Braithwaite sebagai pilihan Blaugrana.
Dia dikontrak 4,5 musim setelah dibeli dengan harga 18 juta euro sesuai dengan klausul pelepasan yang ada di dalam kontraknya dengan Leganes.
Sebuah harga yang juga dianggap kemahalan mengingat portofolio pemain Denmark tersebut tak semegah nama besar Barcelona.
Braithwaite memang sebelumnya cuma pernah membela tim-tim medioker di kompetisi Eropa, macam Middlesbrough, Bordeaux, dan Toulouse.
Pun, mengingat Barcelona punya rekam jejak serampangan dalam belanja pemain, harga tebus Braithwaite itu dianggap murah.
Baca juga: Dalam Tangisnya, Lionel Messi Beri Resep Obat Sakit Parah Barcelona
Singkatnya, banyak pihak meragukan Braithwaite hingga akhirnya bully benar-benar tumpah mengguyur sang pemain saat momen perkenalannya di Barcelona.
Saat itu, lazimnya pemain anyar, Braithwaite juga memamerkan kemampuannya mengolah si kulit bundar.
Dia tampak memainkan bola dengan kepala sebelum menjatuhkan dan menggiringnya.
Setelah itu, Braithwaite mencoba trik olah bola 'rainbow flick', sebuah trik yang identik dengan Neymar.
Hanya, Braithwaite gagal total!
Baca juga: Apa Kabar Barcelona Pasca-Kepergian Messi? Ruang Ganti Kacau, Pemain Marah dan Merasa Tertipu
Jadilah dia panen bully. Tak hanya dari media namun juga warganet.
"Braithwaite, pemain baru Barca, menjalani perkenalan yang memalukan," tulis FootballInside.net sebagai satu di antara contoh ulasan jelek terhadapnya.
Pemain Terkaya di Barcelona
Bentuk olok-olok lain yang diterima Braithwaite dari warganet, khususnya dari Indonesia, adalah sematan 'Lord' pada namanya.
Lord Braithwaite dianggap sebagai panggilan yang pas mengingat kekayaan besar yang dia miliki.
Yes, Braithwaite tajir melintir.
Semasa ada Messi, Braithwaite adalah pemain kedua terkaya di Barcelona. Kini setelah Messi pergi, tentu saja dia menjadi pemain paling kaya di Blaugrana.
Mengutip lansiran Majalah Forbes, Juli 2021 silam, harta Braithwaite mencapai sekitar 250 juta euro, sekira Rp 4 triliun!
Sebagian besar datang dari luar lapangan hijau.
Dia memiliki aneka bisnis mulai dari properti hingga makanan dan pakaian.
Berkah Messi Pergi
Kepergian Lionel Messi membawa berkah bagi Martin Braithwaite. Dia jadi punya ruang di tim utama Barcelona.
Dia kini punya kesempatan menunjukkan kontribusi besar bagi publik Catalan.
Setidaknya Braithwaite ingin melampaui torehan 'cuma' delapan gol sepanjang kariernya di Barcelona, termasuk tujuh gol musim lalu di Blaugrana.
Laga perdana Liga Spanyol Barcelona melawan Real Sociedad menunjukkan sinyal positif tersebut.
"Saya senang dengan dua gol dan assist, silakan Anda bayangkan saja," kata dia.
"Inilah tugas saya, menjadi lebih baik. Saya bekerja keras sepanjang pekan untuk ini. Musim panas yang menyenangkan,".
"Saya mampu mengembalikan kepercayaan diri. Saya merasa bersemangat dan akan terus berkembang sepanjang musim ini," ujarnya dilansir Football-Espana.
Komentar positif publik pun mulai berdatangan ke sosok Braithwaite.
Berbagai komentar bahkan menyebut, setelah era Messi akan muncul era Braithwaite.
"Tanpa Messi, tak masalah! Kami punya Braithwaite. Pemain baru terbaik ada di kota ini," tulis seorang netizen.
Optimisme Ronald Koeman
Meski tidak sepenuhnya mudah, kemenangan tersebut menandai awal yang baik bagi pasukan Ronald Koeman di era pasca-Lionel Messi.
Berbicara kepada Mundo Deportivo setelah pertandingan, manajer Barcelona Ronald Koeman mengatakan:
“Selalu penting untuk memulai La Liga dengan kemenangan, terutama saat di kandang dan dengan apa yang terjadi belakangan ini. Penting untuk memberikan citra yang baik dan menang dan kami melakukannya dengan baik.
“Di setengah jam pertama kami fantastis dalam permainan dengan bola dan juga dalam pemulihan bola. Kemudian mereka membuatnya sedikit sulit bagi kami, dengan gol pertama Real Sociedad dan gol 3-2, di mana Anda hanya bisa bertepuk tangan, tetapi kami akhirnya menang. Dengan apa yang kami lihat di lapangan, kami bisa bahagia.
“Memang benar bahwa kami telah bekerja keras dalam permainan kami tanpa bola. Kami tahu bahwa dengan bola kami adalah tim yang hebat tetapi kami telah bekerja sangat baik dengan bagaimana kami harus menekan dan jika kami menekan kami harus melakukannya dengan semua orang. Barçelona di setengah jam pertama telah menjadi yang terbaik bagi saya dari beberapa tahun terakhir. Ini adalah cara untuk pergi. ”
Dengan banyak penggemar dan pakar meragukan kemampuan Barcelona sebagai kandidat juara tanpa Lionel Messi musim ini, kemenangan atas Real Sociedad tersebut seolah memberi pengingat akan kualitas Barca, Blaugrana tetap berbahaya bahkan tanpa Messi.
Satu di antaranya karena mereka punya.... Martin Braithwaite!