Victor Lindelof, Bek Cerdas Manchester United, Persaingan dengan Raphael Varane dan Harry Maguire
Victor Lindelof akan bersaing dengan Raphael Varane untuk memperebutkan satu tempat di tim utama Manchester United musim ini
Penulis: Gigih
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
TRIBUNNEWS.COM - Tentu tidak ada yang lebih sempurna bagi Manchester United memulai Liga Inggris musim ini.
Menang telak 5-1 atas rival mereka, Leeds United, hattrick pemain andalan Bruno Fernandes atau quattrick asis Paul Pogba tentu menjadi sorotan.
Atau bagaimana perkenalan bek baru Manchester United dari Real Madrid, Raphael Varane di awal laga.
Tetapi, salah satu kredit terbesar semestinya diberikan kepada permainan disiplin nan taktis dari Victor Lindelof.
Baca juga: Kupas Manchester United - Jawaban Kegelisahan Paul Pogba Ada Dalam Diri Mason Greenwood
Baca juga: Varane Gabung Manchester United, Singgung Sir Alex Ferguson & Duet Legendaris Setan Merah
Asisnya kepada Bruno Fernandes adalah salah satu yang terbaik.
Melihat pergerakan Bruno Fernandes, Lindelof memberi umpan direct ke kotak penalti Leeds United.
Bola langsung dihajar oleh Bruno Fernandes dan meninggalkan Ilian Meslier yang tidak mampu berbuat apapun.
Dan dalam pertandingan tersebut, setidaknya dua kali Lindelof melakukan hal tersebut, percobaan pertamanya menemui Bruno Fernandes yang kehilangan momentum untuk mengeksekusi.
Pemain berusia 27 tahun ini seolah memberikan kesan bahwa ia bersaing untuk tempat utama dengan Raphael varane, atau bahkan Harry Maguire.
Didatangkan dari Benfica dengan harga 31 Juta Poundsterling oleh Jose Mourinho pada 2017, Lindelof menjadi salah satu bek yang cukup konsisten di lini belakang United.
Dan sejatinya, duetnya bersama Harry Maguire adalah salah satu yang terbaik di Liga Inggris.
Keduanya sangat kompak, dan selalu komunikatif di tengah lapangan.
Dalam skema dasar pemain bertahan, ada posisi "dog and cat" atau anjing dan kucing.
Pemain belakang bertipikal anjing, adalah yang akan mengejar pemain depan lawan, dan akan sangat sering berduel satu lawan satu dengan lawan.
Sedangkan kucing, lebih menjaga ruang, kemampuannya membaca permainan menjadi yang utama, dan lebih melihat pergerakan lawan dan memotong umpan dibanding merebut bola.
Ini yang selalu ada di duet bek tengah manapun, dari Maldini-Nesta, Ferdinand-Vidic, van Dijk-Matip dan tentu saja Bonucci-Chiellini.
Baca juga: Bursa Transfer: Liverpool Buru Adama Traore, Aubameyang ke Barcelona, Mega Transfer Ronaldo-Mbappe
Lindelof adalah pemain bertipikal kucing, ia memahami ruang dan membaca permainan.
Di laga melawan Leeds United, nyaris minim bola datang mengarah tepat kepada Patrick Bramford, Lindelof dengan cermat mematikan alur bola dan juga memaksa lawan sulit menyentuh kotak penalti.
Ini yang ditawarkan Lindelof bagi Manchester United, kecerdasannya dalam bertahan adalah salah satu aspek penting dari performa United musim lalu.
Namun, memang kelemahan terbesarnya adalah duel satu lawan satu dengan penyerang, ini yang dikritik Gary Neville ketika United mengemas hasil imbang dengan West Bromwich musim lalu.
Raphael Varane sangat bisa dipastikan tidak mudah mendapatkan tempat di tim utama, ia masih membutuhkan adaptasi dengan permainan di Liga Inggris.
Dan bisa jadi justru Harry Maguire yang harus direlakan tergeser ke bangku cadangan, melihat bagaimana performa Lindelof di pekan perdana yang luar biasa.
Manchester United tentu diuntungkan dengan memiliki tiga pemain bertahan papan atas, dan bisa dipastikan persaingan antara ketiganya akan membawa pengaruh positif di lapangan.
Sedangkan bagi Lindelof, dirinya tentu tidak ingin kehilangan tempat di tim utama.
Menengok penampilannya di laga perdana, bukan tidak mungkin Lindelof bisa mematenkan satu tempat di tim utama, bahkan menggeser Maguire atau Varane.
(Tribunnews.com/Gigih)