Gerard Pique, Bukti Arogansi Louis van Gaal, Penyelamat Citra Barcelona
Gerard Pique pernah ditolak mentah-mentah jadi pemain Barcelona oleh Louis van Gaal. Kini cerita malah berbalik ketika Pique jadi penyelamat El Barca.
Penulis: Guruh Putra Tama
Editor: Drajat Sugiri
TRIBUNNEWS.COM - Beruntungnya Barcelona punya pemain sekelas Gerard Pique.
Barcelona mesti berterima kasih pada Gerard Pique lantaran pengorbanannya yang begitu besar demi kepentingan klub.
Namun, ada kalanya Pique tak diangap sebagai pemain yang layak bermain bagi El Barca.
Baca juga: No Messi, No Problem, Aneka Reaksi Atas Kemenangan Barcelona, Masih Mau Bully Lord Braithwaite?
Setidaknya itulah yang ada di benak pelatih Loius van Gaal.
Pique berusia 13 atau 14 tahun saat manajer Barcelona itu datang untuk minum teh.
Ketika kakeknya dengan bangga memperkenalkannya sebagai bek tengah Camp Nou di masa depan, Louis van Gaal berjalan mendekat dan tanpa sepatah kata pun mendorongnya ke lantai.
Sang meneer melihat ke bawah pada anak yang terjatuh itu dan memberikan vonis yang menghancurkan.
Baca juga: Situasi Ekonomi Barcelona Terlampau Parah, Laporta Salahkan Ketidakbecusan Era Bartomeu
"Anda terlalu lemah untuk bermain di Barcelona," ungkap van Gaal dikutip dari Guardian.
Suami dari Shakira ini memerlukan waktu 21 tahun dan 567 pertandingan untuk memberi tamparan paling keras ke wajah van Gaal.
Pada akhirnya, Barca-lah yang harus meminta sang pemain senior untuk rela memangkas upah yang ia dapat.
Dengan besar hati dan tanpa pikir panjang, bek timnas Spanyol itu langsung memberi lampu hijau.
Hilang sudah nominal gaji selangit yang biasa ia terima per pekan.
Namun tak ada penyesalan pada dirinya.
Tindakannya tersebut justru sebagai bukti kecintaannya pada klub asal Catalan ini.
Pada hari Sabtu (14/8/2021), Barcelona mengumumkan bahwa mereka akhirnya dapat mendaftarkan Memphis Depay dan Eric García, tepat pada waktunya untuk pertandingan pembukaan musim.
"Berkat kesepakatan dengan Gerard Pique di mana gaji kapten kedua Barca telah dikurangi secara substansial," bunyi pernyataan klub.
Hari berikutnya, Depay melepaskan tendangan bebas melengkung dan Pique mencetak gol.
Membuat Barcelona pasca-Messi baru di jalur untuk kemenangan 4-2 malam pembukaan atas Real Sociedad.
Pelatih Ronald Koeman mengatakan dia melihat "Barcelona terbaik dalam beberapa tahun", yang sangat berlebihan tetapi kinerja ini memang menawarkan optimisme.
Sekilas masa depan Barca nampak lebih cerah dari bayangan sebelumnya.
"Saya melakukan apa yang dibutuhkan,” kata Pique pada Minggu malam.
"Saya lahir di sini, saya besar di sini, saya datang sebagai penggemar dan pemain."
"Saya ingin mengatakan bahwa semua kapten bermaksud untuk melakukannya, tetapi saya harus melakukannya terlebih dahulu karena masalah waktu, untuk menyelesaikan pendaftaran," ujarnya.
Pujian pun datang dari Presiden Joan Laporta.
"Pengurangan Pique memungkinkan kami untuk mendaftarkan Memphis dan Eric," ungkap Laporta.
"Kami senang dan sangat berterima kasih. Kami berharap kapten lain melakukan hal serupa."
"Beberapa pemain lebih dari sekadar pemain saja," sambungnya
(Tribunnews.com/Guruh)