Ketum PSSI: Kalau Kompetisi Tak Bergulir, Rusaklah Semua Stakeholder Sepakbola
PSSI berterima kasih karena Kompetisi tetap akan bergulir sesuai rencana mulai 27 Agustus 2021, ditambah karena BNPB juga memberikan rekomendasi
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA-Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Mochamad Iriawan menyampaikan pelaksanaan kompetisi Liga 1 2021-2022 mendapat sinyal positif.
Menurutnya, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sudah memberikan surat rekomendasi.
"Kalau kompetisi tidak bergulir kerugian secara ekonomi bisa mencapai Rp3 triliun sampai Rp3,5 triliun. Jadi dampaknya ini sangat luar biasa," kata pria yang akrab disapa Iwan Bule ini Kamis (19/8).
Baca juga: Ketua Umum PSSI Beberkan Data, Indonesia Krisis Lapangan Sepakbola
Iwan mengatakan pihaknya melakukan rapat koordinasi terkait teknis pelaksanaan Liga 1 yang dipimpin langsung Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan bersama Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali.
"Kompetisi tetap akan bergulir sesuai rencana mulai 27 Agustus 2021 karena BNPB juga memberikan rekomendasi. Kami sampaikan terimakasih," tuturnya.
Pensiunan Polri berpangkat Komisaris Jenderal (Komjen) itu menilai memang bukan hal mudah menyelenggarakan kompetisi di tengah kondisi pandemi.
Sejak menjabat sebagai pimpinan di PSSI kompetisi yang sangat dinanti masyarakat pecinta sepakbola terkatung-katung.
"Pandemi Covid-19 yang berkepanjangan ini membuat kompetisi tidak bergulir sudah selama 500 hari. Mudah-mudahan tanggal 27 Agustus bisa jalan, kalau kompetisi tidak ada rusaklah semua stakeholder sepakbola," tambah Iwan.
Baca juga: Sebut BNPB Sudah Beri Rekomendasi Liga 1, Ketum PSSI: Kerugian Capai Rp 3,5 T Jika Liga Tak Jalan
PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi akan merilis jadwal pertandingan sekaligus mengadakan pertemuan bersama klub-klub Liga 1.
Direktur PT LIB Akhmad Hadian Lukita menyampaikan jadwal rencananya akan disampaikan paling lambat 20 Agustus 2021.
“Pada kesempatan itu kami juga akan menggelar pertemuan dengan tim-tim Liga 1,” ucap Hadian.
Baca juga: PSSI Ingin JIS Jadi Homebase Timnas Indonesia, Presiden Persija Ogah Komentar: Tanya ke Pemprov DKI
Informasi yang disampaikan bahwa laga pembuka nantinya akan mempertemukan Persija Jakarta melawan PSS Sleman.
PT LIB juga berencana mengadakan laga pembuka di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) mengingat wilayah Jakarta sudah keluar dari zona merah.
Jika laga pembuka di SUGBK, partai Persija kontra PSS Sleman bisa saja berubah lantaran dalam catatan kompetisi kali ini klub tidak boleh bermain di home basenya.
Hal itu guna menghindari adanya kerumunan atau suporter yang hadir ke area laga. (tribun network/reynas abdila)