Indra Sjafri Lontarkan Pernyataan Kontroversial, Kevin Diks-Sandy Walsh Tak Bisa ke Timnas Indonesia
Indra Sjafri mengklaim, FIFA tak membolehkan federasi untuk melakukan perpindahan pemain untuk kepentingan sepak bola. Benarkah itu aturan FIFA?
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM - Peluang Kevin Diks dan Sandy Walsh membela timnas Indonesia tertutup merujuk pada pernyataan Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri.
Dilaporkan, Indra Sjafri menyampaikan pernyataan kontroversial terkait naturalisasi pemain.
Indra Sjafri belakangan diduga sebagai sosok yang tak menggolkan rencana naturalisasi pemain keturunan dari Eropa.
Terbaru, Indra Sjafri menjelaskan alasan tak berkenan memproses naturalisasi pemain karena alasan regulasi FIFA.
Indra Sjafri mengklaim, FIFA tak membolehkan federasi untuk melakukan perpindahan pemain untuk kepentingan sepak bola.
Baca juga: Shin Tae-yong Cerewet Soal Kualitas Lapangan, Sekjen PSSI: Dia Pasti Senang Lapangan Latihan JIS
Baca juga: Ketua Umum PSSI Beberkan Data, Indonesia Krisis Lapangan Sepakbola
"Kembali lagi (soal) naturalisasi," ujar Indra di kanal Youtube Caknun.com (14/8/2021).
"FIFA juga ndak membolehkan perpindahan kewarganegaraan untuk kepentingan sepak bola," ujar Indra.
Indra Sjafri terlihat menekankan aspek pembinaan sebagai upaya menciptakan tim nasional yang kuat.
"Karena FIFA itu memerintahkan semua federasi, aktifkan pembinaan," ucap Indra.
"Ndak boleh itu, dia misalnya menghalalkan perpindahan itu karena alasan sepak bola, itu bisa-bisa aja ya, itu tadi bisa (negara kaya seperti) Arab Saudi bisa beli semua," katanya.
Baca juga: Urus Dokumen Ini, Egy Maulana Vikri Segera Gabung Klub Anyar di Luar Negeri
Saat ini paling tidak terdapat dua pemain keturunan berusia matang yang bersedia membela timnas Indonesia, yaitu Kevin Diks dan Sandy Walsh.
Kevin Diks (24 tahun) saat ini sedang dalam performa panas dengan mencetak 5 gol dalam 5 laga bareng klub raksasa Denmark FC Copenhagen.
Kevin bahkan menghubungi Marc Klok untuk mengutarakan keinginannya dipanggil timnas Indonesia.
"Saya pernah mengunjungi Marc Klok ketika ke Indonesia," ucap Kevin (25/10/2020).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.