Belajar Banyak di Inter Milan, Romelu Lukaku Makin Tajam dan Makin Matang saat Kembali ke Chelsea
Romelu Lukaku telah kembali. Dan semua pengamat sepakat, dalam debut keduanya untuk Chelsea, penyerang Belgia berusia 28 tahun ini lebih tajam.
Penulis: Deny Budiman
Editor: Muhammad Barir
- Lukaku gemilang dalam debutnya untuk Chelsea
- Dinilai lebih tajam, dan lebih matang
- Hasil dari dipoles Antonio Conte di Inter
TRIBUNNEWS.COM, LONDON- Romelu Lukaku telah kembali. Dan semua pengamat sepakat, dalam debut keduanya untuk Chelsea, penyerang Belgia berusia 28 tahun ini jadi jauh lebih tajam, dan lebih matang.
Dan karenanya jadi paket berbahaya bagi tim lawan.
Pelatih The Blues, Thomas Tuchel tak ragu menurunkan Lukaku langsung sebagai starter dalam debutnya kontra Arsenal di pekan kedua Liga Primer di Stadion Emirates, London, Minggu (22/8).
Dan sang bomber yang dibeli senilai 98 juta pound ini langsung tampil menggelegar dengan penampilannya yang agresif.
Dia cetak gol pembuka di menit ke-15, diikuti gol kedua dari Reece James di menit ke-35.
Namun, aksi Lukaku lebih dari sekadar gol. Sepanjang 90 menit, dia aktif mengarahkan pola serangan The Blues.
Lukaku melepas delapan tembakan, dua di antaranya tepat sasaran. Ia juga mencatatkan akurasi umpan hingga 95 persen, tertinggi di antara pemain lain.
Selain itu, Lukaku juga tercatat menciptakan satu peluang emas, melepas tiga umpan kunci, dua kali melakukan drible sukses, serta empat kali memenangi duel udara.
Mantan pemain Arsenal, Sol Campbel menilai Lukaku sekarang jauh lebih berbahaya ketimbang saat masih berkiprah di Liga Primer dulu sebelum pergi ke Inter Milan di musim 2019.
"Dia belajar banyak di Italia," kata mantan bek tengah The Gunners ini dikutip dari Daily Mail.
“Conte telah membuatnya lebih cepat, dan dia mengakui itu. Dia juga berbicara dengan Thierry (Henry), dan (Didier) Drogba. Dia ingin belajar dan terus belajar dan itu luar biasa untuk didengar."
Di mata mantan pelatih Liverpool, Graeme Souness, Lukaku versi kini memang jauh lebih berkilau.
"Saya pikir dia telah kembali sebagai pemain yang jauh lebih baik. Dia cukup unik sebagai penyerang tengah karena dia memiliki segalanya," katanya.
Lukaku meninggalkan Liga Primer pada musim 2019 setelah tampil di bawah harapan bersama Manchester United meski sebenarnya dia tetap tajam dengan mengemas 42 gol dari 96 laga.
Di Inter dia menghabiskan dua musim, dan banyak belajar dari mantan pelatih Chelsea, Antonio Conte.
Berkat polesan Conte, Lukaku kini bisa lebih mengoptimalkan kekuatannya.
Di mata mantan gelandang Manchester United, Roy Keane, Lukaku adalah salah satu pembelian terbaik di Liga Primer musim ini.
Lebih jauh, katanya, pembelian Lukaku menunjukkan keseriusan The Blues dalam perburuan gelar juara Liga Primer, dan mempertahankan Liga Champions
"Kita sudah tahu Lukaku pemain brilian. Tapi, kini kita melihat bahwa dia juga pemain yang sangat matang. Dia pergi ke Italia, dan sukses di Liga. Bukan untuk dirinya sendiri, tapi juga untuk tim. Dengan kualitasnya sekarang, dia bisa melakukan itu bersama Chelsea," kata Keane.
Romelu Lukaku vs Arsenal
95% umpan akurat
43 sentuhan
11 sentuhan di kotak penalti (terbanyak)
8 tendangan (terbanyak)
8 menang duel (terbanyak)
3 umpan kunci
2 tendangan akurat
2 take-ons
1 kreasi peluang
1 gol
1 - Lukaku mencetak gol pertama untuk Chelsea dalam 16 penampilan. Dia harus menanti 9 tahun, dan 360 hari, setelah debut untuk The Blues pada Agustus 2011. Penantian yang hebat.