Kebijakan AC Milan untuk Davide Calabria, Kehadiran Florenzi dan Jaminan Ricky Massara
DAvide Calabria, Kapten AC Milan, kehadiran Alessandro Florenzi dan kebijakan Ricky Massara
Penulis: Gigih
TRIBUNNEWS.COM - Alessandro Florenzi, baru saja didatangkan secara pinjaman dari AS Roma di musim panas.
Seolah akan menjadi jaminan bahwa pemain berusia 30 tahun ini mengisi tempat di sisi kanan pertahanan AC Milan, Stefano Pioli punya rencana lain.
Dalam laga perdana AC Milan yang bertandang ke Luigi Ferraris, markas Sampdoria, Stefano Pioli memberikan perubahan besar.
Memposisikan Brahim Diaz sebagai nomor 10 di belakang Giroud, ternyata sukses, Diaz mengemas gol tunggal kemenangan AC Milan.
Tetapi, yang terlupa adalah Davide Calabria yang menjadi arsitek gol AC Milan.
Baca juga: Update Bursa Transfer, Barcelona Mau Telikung AC Milan Gaet Bintang Manchester City
Baca juga: Update Transfer AC Milan, Harap-harap Cemas Franck Kessie Mau Bertahan, Pellegri-Bakayoko Merapat
Mengenakan ban Kapten, Davide Calabria seolah menunjukkan bahwa dirinya adalah pemain yang layak bermain untuk AC Milan.
Gol Brahim Diaz menggambarkan semuanya, Calabria berduel dengan Tommaso Augello untuk berebut bola, bola yang dimenangkan Calabria kemudian disodorkan secara matang kepada Brahim Diaz.
Bukan hanya itu, Sampdoria nyaris tidak berkutik di sisi kanan AC Milan, puja-puji memang layak diberikan kepada Maignan dan Kjaer yang tampil prima.
Tetapi, jangan lupa bahwa Calabria-lah yang sukses mematikan pergerakan Damsgaard dan juga Quagiarela.
Damsgaard nyaris tidak menyentuh bola di kotak penalti dan lebih banyak berduel dengan Calabria di sisi kanan pertahanan.
Sedangkan Quagiarella, tidak mendapatkan ruang cukup di sisi kanan, bahkan harus membuat Gabbiadini mengalah turun untuk memberi ruang Quagiarella menyerang dari sisi kiri.
Pemain berusia 26 tahun ini adalah jebolan akademi AC Milan, sempat digadang-gadang dilego ke Fiorentina atau Sevilla, di awal musim.
Davide Calabria, merupakan jebolan akademi AC Milan, talentanya sempat diperebutkan dua tim: Brescia dan AC Milan.
Calabria akhirnya memilih AC Milan. Saat itu posisinya adalah gelandang serang atau winger, posisi yang kelak mempengaruhi cara bermainnya.