West Ham 4-1 Leicester: Dansa Spesial Michail Antonio, Jadi Topskorer West Ham Sepanjang Masa
Michail Antonio kini menjadi topskor West Ham sepanjang masa. Dan dia sudah menyiapkan selebrasi spesial berupa dansa
Penulis: Deny Budiman
Editor: Muhammad Barir
- Antonio borong 2 gol
- Jadi topskor sepanjang masa West Ham
- West Ham kini nongkrong di puncak klasemen sementara
TRIBUNNEWS.COM, LONDON- Michail Antonio kini menjadi topskor West Ham sepanjang masa. Dan dia sudah menyiapkan selebrasi spesial berupa dansa dengan dirinya sendiri di bawah lampu, dan sorotan mata puluh ribu penonton di Stadion London, kemarin.
Striker Inggris berusia 31 tahun ini mengemas dua gol dalam kemenangan West Ham 4-1 atas Leicester di pekan kedua Liga Primer.
Total, Antonio mengemas 49 gol dari 161 penampilan untuk The Hammers di Liga Primer. Dia melewati rekor topskor yang sebelumnya dipegang legenda, Paolo di Canio dengan 47 gol.
Pesta The Hammers dimulai lewat Pablo Fornals yang mencetak gol menit ke-26 berkat umpan silang dari Said Benrahma.
Kemudian Benrahma mencetak gol kedua untuk timnya pada menit ke-56 setelah menerima umpan Antonio yang sukses menyambar umpan back pass pemain Leicester.
The Foxes harus bermain dengan sepuluh pemain setelah Ayoze Perez diganjar kartu merah menit ke-40.
Kendati kalah jumlah pemain, mereka bisa memperkecil ketinggalan lewat gol Youri Tielemans menit ke-69.
Namun, aksi Antonio kemudian mematikan harapan tim tamu untuk menyamakan kedudukan.
Gol pertama penyerang nomor sembilan ini lahir menit ke-80 setelah memanfaatkan umpan Declan Rice. Empat menit berselang, dia kembali membobol gawang Leicester setelah menerima umpan Vladimir Coufal.
Nah, saat mencetak gol pertamanya, Antonio pun merayakan dengan spesial. Dia mengambil potongan karton gambar dirinya, yang sudah disiapkan di tribun.
Sambil mengusung potongan karton tersebut, Antonio pun menari-nari sendirian. Adegan dia menari bersama cardboard gambar dirinya itu diiringi dengan tepuk tangan dari rekan-rekannya.
"Kami berbicara awal pekan ini, dan saya berkata 'Anda tahu apa yang akan jadi selebrasi terbaik? 'Save The Last Dance' (Judul sebuah film, Red). Mungkin akan ada yang menjemputku seperti bayi. Tapi kemudian saya terpikir ide potongan karton, dan saya pun merayakannya," ujar Antonio dikutip dari BBC.
Ia mengaku bermain terlalu ngotot untuk menciptakan gol pada babak pertama, tetapi baru mencetak gol di babak kedua justru ketika bermain seperti biasa.