Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Konsistensi Aaron wan-Bissaka di Manchester United, Adaptasi Kehadiran Sancho dan Tenggelamkan Dalot

Aaron wan-Bissaka akan sangat terbantu dengan kehadiran Jadon Sancho di Manchester United, dan bagaimana ia menggeser Diogo Dalot

Penulis: Gigih
zoom-in Konsistensi Aaron wan-Bissaka di Manchester United, Adaptasi Kehadiran Sancho dan Tenggelamkan Dalot
TWITTER.COM/MANUTDINPIDGI
Aaron Wan Bissaka/Aaron wan-Bissaka akan sangat terbantu dengan kehadiran Jadon Sancho di Manchester United, dan bagaimana ia menggeser Diogo Dalot 

TRIBUNNEWS.COM - Dalam dua pertandingan awal Manchester United, semua pemain mendapatkan hasil anomali dalam permainan mereka.

Setelah mencukur Leeds United 5-1, Manchester United harus rela ditahan imbang 1-1 oleh Southampton di St. Mary.

Yang terjadi, lini tengah Manchester United nampak buntu, ditambah Harry Maguire yang dua kali kehilangan bola plus Lindelof yang pesakitan dalam duel dengan Stuar Amstrong.

Luke Shaw juga praktis terisolasi, minim pergerakan eksplosif seperti yang ia tunjukkan di Piala Eropa 2021 bersama Inggris.

Yang tidak bercela tentu penampilan fullback kanan United, Aaron wan-Bissaka.

Aaron Wan Bissaka
Aaron Wan Bissaka (TWITTER.COM/MANUTDINPIDGI)

Baca juga: Cristiano Ronaldo Tertarik Gabung ke Manchester City, Harry Kane Bertahan di Tottenham Hotspur

Baca juga: Jadwal Drawing Liga Champions 2021: Peluang Manchester City Jawab Rasa Penasaran

wan-Bissaka seolah minim pujian, bukan karena penampilannya tidak mengesankan, namun konsistensi luar biasa darinya adalah alasan.

Supporter Manchester United nampak punya standar yang tinggi untuk mantan pemain Crystal Palace ini yang dijawabnya sengan baik.

Berita Rekomendasi

Musim lalu ketika Manchester United menang dari Burnley, Sean Dyche tidak bisa mengistruksikan apapun untuk mengalahkan disiplin dari wan-Bissaka.

Atau ketika Manchester United menang 2-0 dalam laga menghadapi Manchester City di mana Sterling tidak mendapatkan satupun peluang.

Julikanya si laba-laba memang sangat tepat, tingginya ideal dan jangkauan kakinya dalam menutup pemain, mempermudah dirinya menutup celah bagi lawan.

Kemampuannya dalam duel satu lawan satu adalah salah satu yang terbaik, dan ini tidak lepas dari apa yang dibangun Roy Hodgson di Crystal Palace saat itu.

Palace membangun tim dari belakang, dan wan-Bissaka punya tugas krusial untuk menutup transisi dari Andres Townsend saat itu.

Kekurangannya, adalah minimnya kemampuan wan-Bissaka dalam membangun serangan.

Ketika bergabung ke Manchester United, tentu wan-Bissaka memiliki masalah yang sama, tetapi adanya Daniel James membuat masalah itu tidak begitu nampak.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Liverpool
18
14
3
1
45
17
28
45
2
Arsenal
19
11
6
2
38
17
21
39
3
Nottm Forest
19
11
4
4
26
19
7
37
4
Chelsea
19
10
5
4
38
23
15
35
5
Newcastle
19
9
5
5
32
21
11
32
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas