Nasib Berkebalikan Duo Klub London Utara, Awalan Sempurna Spurs & Ketidakberdayaan Arsenal
Tiga pekan sudah kompetisi Liga Inggris digulirkan dimana nasib berkebalikan justru didapatkan dua tim asal London Utara.
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Drajat Sugiri
TRIBUNNEWS.COM - Tiga pekan sudah kompetisi Liga Inggris digulirkan dimana nasib berkebalikan justru didapatkan dua tim asal London Utara.
Tottenham Hotspur dan Arsenal yang merupakan rival besar sesama tim London asal utara mengalami perbedaan nasib mencolok.
Tottenham Hotspur yang saat ini dibesut Nuno Espirito Santo mampu menjadi pemuncak klasemen sementara Liga Inggris.
Tiga kemenangan beruntun berhasil didapatkan tim berjuluk The Lilywhites itu pada awal musim ini.
Baca juga: Fakta Menarik Wolves vs MU, Solskjaer & Greenwood Masuk Buku Sejarah Liga Inggris, Arsenal Lewat
Baca juga: Hasil Liga Inggris - Tottenham Puncaki Klasemen Usai Kalahkan Watford, Pelatih Spurs Puji Son & Kane
Raihan kemenangan beruntun Tottenham Hotspur didapatkan saat mengalahkan Manchester City, Wolves, dan Watford.
Uniknya tiga kemenangan tersebut dengan cara identik yakni menang satu gol tanpa balas saja atas lawannya.
Kesolidan bertahan Tottenham Hotspur menjadi kunci penting performa mereka dalam mengawali kompetisi musim ini.
Dilansir Opta, Tottenham Hotspur telah memenangkan tiga pertandingan liga pembuka tanpa kebobolan sama sekali untuk pertama kali dalam sejarah.
Nuno Espirito Santo pun tampaknya menjadi sosok yang tepat untuk menangani Tottenham Hotspur musim ini.
Nasib berkebalikan justru dialami Arsenal dalam mengarungi kompetisi awal musim ini.
Mendapatkan jadwal yang tergolong sulit pada awal musim, Arsenal yang dibesut Mikel Arteta terlihat tak berdaya sama sekali.
Tiga kekalahan beruntun tanpa bisa mencetak gol sama sekali menjadi catatan buruk Arsenal dalam mengawali musim ini.
Baca juga: Kejeniusan Thomas Tuchel Ramu Skema 3 Bek Buat Chelsea Sukses Curi Poin dari Liverpool
Arsenal tak berdaya saat dikalahkan Brentford, Chelsea, dan Manchester City.
Untuk pertama kalinya Arsenal kalah dalam tiga laga pertama mereka dalam satu musim sejak musim 1954-1955.
Kebobolan sembilan gol dan tak bisa mencetak gol dalam tiga pertandingan menjadi rapor merah tim asuhan Mikel Arteta pada awal musim ini.
Arsenal harus terdampar ke dasar klasemen setelah menelan tiga kekalahan beruntun dan kebobolan sembilan kali.
Pemandangan kontras antara performa Tottenham Hotspur dan Arsenal pun menyisakan catatan khusus.
Untuk pertama kalinya dalam sejarah Liga Inggris, Tottenham Hotspur mengakhiri hari di puncak bersamaan dengan nasib Arsenal sebagai juru kunci klasemen.
Itulah dua nasib berkembalikan yang dirasakan dua tim asal London yakni Tottenham Hotspur dan Arsenal pada awal musim ini.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.