Junior Messias: Dulu, Saya Butuh Sepak Bola Sebagai Hiburan pada Akhir Pekan Setelah Bekerja Sepekan
Junior Messias mengaku, dulu dia bermain sepak bola hanya untuk hiburan saja. Hiburan tiap akhir pekan yang dibutuhkan setelah bekerja sepekan.
Penulis: Muhammad Barir
TRIBUNNEWS.COM, MILAN- Junior Messias menjadi pemain AC Milan. Sebelumnya tidak terbayang bisa menjadi pemain AC Milan. Jalan hidupnya berliku.
Pada awalnya, dia bermain sepak bola hanya untuk hiburan saja. Dari sepak bola itu tiap akhir pekannya, dia mendapatkan kesenangan yang bisa menghilangkan beban berat setelah bekerja berat selama sepekan.
Kini, Messias segera menjadi pemain AC Milan. Melengkapi semua persyaratan, termasuk menjalani pemeriksaan medis. Dia menjadi pemain dengan status pinjaman dari Crotone.
Dulu, sulit dibayangkan dia akan menjadi pemain di klub besar seperti AC Milan.
Pekerjaan utamanya adalah pengantar barang, pekerjaan dirasakannya cukup berat. Sehingga dia butuh bermain sepak bola sebagai hiburan yang datang seminggu sekali tiap akhir pekan.
Tidak disangka, kini dia menjadi pemain AC Milan meski berstatus sebagai pemain pinjaman dari Crotone.
Ketika Junior Messias beremigrasi dari Brasil ke Italia, sepak bola tidak lebih dari sekadar hobi semata.
Pekerjaan utamanya adalah mengangkut lemari es dan peralatan rumah lainnya selama seminggu.
Ia kemudian akan menghabiskan akhir pekannya bermain untuk Sport Warique, sebuah tim dari Turin yang mewakili komunitas Peru.
Kemudian datang kesempatan yang akan mengubah hidupnya selamanya.
Setelah tampil mengesankan di salah satu liga yang diselenggarakan oleh UISP (Asosiasi Olahraga Italia untuk Semua), ia telah mendaki piramida sepakbola Italia dan melakukan debut Serie A pada usia 29 tahun untuk Crotone.
Meskipun Squali telah berjuang dalam periode kedua mereka di papan atas Italia, Messias telah menjadi bintangnya selama kampanye 2020/21, dia mencetak tujuh gol dan memberikan tiga assist dalam 27 pertandingan Serie A sejauh ini.
“Tidak mudah untuk terbiasa dengan liga yang begitu penting, tidak hanya di Eropa, tetapi di seluruh dunia,” katanya kepada saluran YouTube Serie A pada bulan Januari dikutip dari breakingthelines.
“Saya senang dengan apa yang saya lakukan, bahkan sangat sulit untuk mencetak gol di sini.”