Manchester United, Cristiano Ronaldo Datang Bukan Solusi dan Jaminan Gelar Liga Inggris
Roy Keane menilai Manchester United masih punya kelemahan meski dengan kehadiran Cristiano Ronaldo, di sektor pertahanan dan lini tengah.
Penulis: Muhammad Nursina Rasyidin
Editor: Muhammad Nursina Rasyidin
"Keraguan saya adalah bahwa saya tidak berpikir dia akan menjadi perbedaan untuk memenangkan trofi besar.
"Manchester United memiliki masalah yang sama dengan atau tanpa Ronaldo dan itu adalah masalah lini tengah dan penjaga gawang," kata Keane.
Apa yang dikatakan Roy Keane menarik dinantikan, apakah benar Manchester United masih terkendala dari lini pertahanan dan lini tengah?
Apakah kehadiran Raphael Varane dari Real Madrid musim ini tak cukup untuk menutup lubang celang The Red Devils selama ini.
Raphael Varane layaknya Virgil van Dijk, bek modern yang komplet, tidak hanya memainkan peran sebagai mengawal pertahanan tetapi juga dalam melepas umpan panjang dari belakang untuk memulai serangan hingga memberikan instruksi untuk rekan-rekannya.
Hal itu tampak dalam debutnya bersama Manchester United ketika melawan Watford.
Dia disiplin bersama Harry Maguire di jantung pertahanan Setan Merah hingga memberikan assist pada gol yang dicetak Mason Greenwood dari sisi sayap kanan.
Kehadiran Raphael Varane juga bisa menjadi opsi bagi Solskjaer memainkan 3 bek sejajar bersama Maguire dan Lindelof karena masing-masing dari mereka punya karakter yang berbeda.
Hal ini sudah dilakukan Solskjaer ketika menjadi caretaker MU di awal kepelatihannya, memainkan 3 bek, Maguire, Lindelof dan Marcus Rojo dengan formasi 3-5-2.
Dengan ini juga akan mempengaruhi lini tengah Setan Merah yang punya Scott McTominay, Fred, hingga Nemanja Matic, dan Pogba.
Mereka punya karakter, peran, serta keunggulan dari pergerakannya.
Baca juga: Hasil Liga Inggris - Start Sempurna Spurs & Mimpi Buruk Arsenal, Sejarah Baru di Premier League
Nemanja Matic masih dibutuhkan Solskjaer karena akurasi umpannya, namun untuk mobilitas mantan pemain Chelsea itu tidak bisa begitu diandalkan.
Berbanding terbalik dengan Fred, mobilitas pemain Brasil ini mempuni, dalam serangan dan pertahanan, tetapi tidak dengan akurasi umpan.
Bagimana dengan Tominay dan Pogba, mereka punya determinasi dan kekuatan untuk membantu dan membangun serangan.
Tidak hanya itu, Tominay juga jeli menempatkan diri untuk menghasilkan gol, sementara Pogba punya kemampuan membaca posisi rekannya dengan baik.
Oleh karena itu, apakah prediksi Roy Keane soal kelemahan Manchester United benar terbukti untuk musim ini?
Berita terkait Liga Inggris
(Tribunnews.com/Sina)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.