Alasan Terselubung Kebijakan Transfer Arsenal Musim Ini, Bukan Sekedar Belanja Boros Saja
Tak kurang dari dana sebesar 156,8 juta poundsterling dikeluarkan Arsenal untuk memboyong para pemain incarannya pada musim panas ini.
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Drajat Sugiri
TRIBUNNEWS.COM - Arsenal secara mengejutkan berada pada daftar teratas tim terboros pada bursa transfer musim panas tahun ini.
Tak kurang dari dana sebesar 156,8 juta poundsterling dikeluarkan Arsenal untuk memboyong para pemain incarannya.
Jumlah tersebut tergolong sangatlah besar mengingat Arsenal dikenal sebagai tim yang tidak suka menghambur-hamburkan uang pada bursa transfer.
Apalagi jenis pemain yang direkrut Arsenal musim panas ini tergolong unik yakni keseluruhan pemain muda.
Tak ada satupun pemain yang sudah berusia matang sepenuhnya atau berada di atas usia 25 tahun.
Justru semua pemain baru yang didatangkan Arsenal masih berusia muda yang diproyeksikan sebagai kekuatan baru tim pada tahun-tahun mendatang.
Baca juga: Rekrutan Terbaru Arsenal Miliki Mimpi Buruk Jumpa Cristiano Ronaldo dan Lukaku di Liga Italia
Baca juga: Ibarat Dua Mata Pisau, Gary Neville Soroti Keputusan Solskjaer Rekrut Ronaldo dan Tahan Lingard
Ben White menjadi pemain termahal yang dibeli Arsenal musim ini dengan biaya 50 juta poundsterling.
Selain Ben White, Arsenal juga berhasil merekrut Martin Odegaard, Aaron Ramsdale, Takehiro Tomiyasu, Nuno Tavarez, hingga Albert Sambi Lokonga.
Deretan nama-nama pemain itu mungkin kerap dipertanyakah oleh banyak orang lantaran status kebintangan.
Terlepas dari berbagai kritikan yang mengarah kepada manajemen klub, ternyata ada makna terselubung dari kebijakan transfer Arsenal pada musim panas ini.
Hal itu diungkapkan oleh Vinai Venkatesham selaku kepala eksekutif Arsenal pada saat ini.
Vinai menjelaskan ada alasan penting dibalik kebijakan transfer yang terlihat berbeda dilakukan Arsenal pada musim panas ini.
"Pendekatan kami untuk jendala transfer kali ini dibingkai dengan sepenuhnya mengakui kami tidak
berada di tempat yang kami inginkan musim ini (red: kompetisi Eropa)," ungkap Vinai dilansir Football London.
"Ini jauh di bawah standar, tentu saja para penggemar kami menuntut agar bisa bersaing untuk memenangkan trofi besar lagi,".