Menerjemahkan Marcelo Brozovic di Inter Milan, Bebaskan Calhanoglu dan Nicolo Barella Berkreasi
Marcelo Brozovic adalah gelandang tak tergantikan di Inter Milan, statistik dan permainan gemilangnya adalah alasan Calhanoglu dan Barella bebas
Penulis: Gigih
"Saya selalu bercanda kepadanya, mengingatkan otot tangannya yang mungkin ketinggalan di ruang ganti, ia sangat kurus," ujar Barella.
Tetapi, proporsi tubuhnya tidak berpengaruh terhadap permainannya.
Brozovic yang menggambarkan bagaimana Inter Milan bermain, kecerdasannya adalah dasar permainan Nerazzurri.
Akurasi umpannya 90 persen musim lalu, dalam situasi membangun serangan, ia akan menjadi jembatan untuk Skriniar dan De Vrij untuk menerima bola dari dua bek tengah Inter Milan tersebut.
Menariknya, Brozovic adalah pivot tunggal Inter Milan,yang mengubah posisi aslinya.
Ia adalah gelandang serang, di Dinamo Zagreb, ia berperan vital bagi klub asal Kroasia ini untuk mencetak gol.
Di Dinamo Zagreb ia mengemas 15 gol dan 13 asis hanya dalam 96 penampilan.
Sedangkan di Kroasia, ia adalah winger andalan di Euro 2016, tampil gemilang sebelum dihentikan sang juara, Portugal di Babak 16 Besar.
Baca juga: Langkah Tak Biasa AC Milan Lestarikan Tradisi Samba - Dongeng Indah Junior Messias Dinanti Milanisti
Baca juga: Seruan Kekecewaan Kelompok Suporter Juventus - Si Nyonya Tua Rapuh Gegara Agnelli & Antek-anteknya
Kemampuan bertahan Brozovic diasah oleh Luciano Spaletti di Inter Milan, di mana saat itu, Brozovic dianggap punya kemampuan melakukan intersep.
Spaletti menggunakan skema 3-5-2 di Inter Milan, badai cidera memaksa Spaletti mencari pengganti untuk posisi jangkar, Brozovic yang dimainkan di posisi tersebut tampil apik ketika berjumpa Catania saat itu.
Kecerdasan Brozovic adalah alasannya, julukannya adalah si Buaya, julukan ini muncul karena cara epiknya menjadi pagar hidup ketika Inter Milan menghadapi Barcelona.
Musim lalu di era Antonio Conte, ia mengemas 56 tackle sukses dalam 72 percobaan sepanjang musim.
Dia mengambil cara yang terukur dan masuk akal, dalam banyak kasus counter dari lawan di mana ia memenangkan duel dan membuat Inter Milan bisa mengembalikan penguasaan bola.
Ini juga berlaku ketika situasi lawan memulai laga, Brozovic akan menekan lawan dan naik cukup tinggi dengan menjaga jarak dengan pemai belakang.