Sorotan Liga Champions - Jangan Pandang Remeh AC Milan yang Bermodal Ledakan Darah Muda
Arrigo Sacchi meminta untuk tak memandang remeh kekuatan AC Milan saat berlaga di Liga Champions yang mengandalkan pemain muda.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Dwi Setiawan
TRIBUNNEWS.COM - Pelatih legendaris yang pernah membesut AC Milan, Arrigo Sacchi memberikan peringatan untuk tim kontestan Liga Champions musim 2021/2022.
Arrigo Sacchi melontarkan warning untuk tak memandang remeh kekuatan Rossoneri yang 'kembali pulang' ke Liga Champions setelah vakum selama tujuh tahun.
Bahkan meski tergabung di grup neraka, Sacchi menyebut bukan berarti Rossoneri tak bisa menghasilkan sebuah kejutan.
AC Milan berada di Grup B bersama Porto, Liverpool, dan Atletico Madrid.
Baca juga: Menebak Pesaing Penguasa Trequartista di AC Milan - Kesempatan Maldini dan Tugas Ganda Messias
Baca juga: Jadwal Pekan Ketiga Liga Italia, Sampdoria Vs Inter, Napoli Vs Juventus, AC Milan Vs Lazio
Situasi ini jelas bukan kondisi yang ideal bagi Rossoneri dalam upaya mereka meniti jalur kesuksesan di kompetisi elite antarklub Benua Biru.
Los Rojiblancos dan The Reds lebih diunggulkan untuk bisa menapak ke babak selanjutnya.
Skenario tersebut dipandang realistis mengingat kedua tim lebih sering manggung di iga Champions ketimbang Rossoneri dalam satu dekade terakhir.
Akan tetapi, Arrigo Sacchi beropini bahwa sepak terjang AC Milan tak bisa dipandang remeh.
Bahkan Rossoneri juga memiliki modal sejarah mentereng kompetisi elite di benua biru.
Sacchi bahkan menyoroti melawan Liverpool merupakan ujian yang terlalu berat bagi AC Milan yang saat ini.
Namun ia tidak meragukan sama sekali bagaimana kualitas permainan yang dimiliki anak asuh Stefano Pioli.
Di mana Allentore AC Milan tersebut lebih mengandalkan ledakan darah muda dalam skema permainannya.
"Saya berharap AC Milan memberikan semangat sepenuhnya ketika berlaga di Liga Champions, mereka memiliki mentalitas yang sangat baik ketika berlaga di ajang Internasional," tukas Sacchi, seperti yang dikutip dari laman Sempre Milan.
"Laga melawan Liverpool bukan menjadi hal yang mudah bagi AC Milan di Anfield, jelas laga itu bukan jalan-jalan di taman."
"Namun saya memberikan kredit lebih kepada Pioli yang telah membangun kekuatan tim dengan pemain muda mereka," tukasnya melanjutkan.
Sebagaimana yang diketahui, klub sekota Inter Milan tersebut memiliki proyek tersendiri dalam upaya mereka meraih kesuksesan.
Rossoneri lebih mengedepankan masa depan tim dibanding cara instan dengan memboyong pemain kelas wahid.
Banyaknya pemain muda yang diberikan menit bermain oleh Pioli menjadi bukti bahwa AC Milan memiliki prinsip: percaya proses.
"AC Milan adalah tim muda yang sedang berkembang. Namun dengan pemain muda yang mereka miliki semangat tim jelas akan membara."
"Bukan tidak mungkin, di grup neraka nanti mereka (AC Milan) bakal memberikan hasil kejutan" pungkasnya.
(Tribunnews.com/Giri)