Kabar Timnas Italia, Kekesalan Roberto Mancini di Balik Rekor Azzurri, Pemain Kelelahan
walaupun tidak menang, Timnas Italia mampu memperpanjang rekor tak terkalahkan menjadi 36 laga secara beruntun. Tapi Mancini kesal.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM - Ada kekhawatiran tersendiri di balik sukses Timnas Italia mengukir rekor tak terkalahkan selama 36 kali beruntun di berbagai jang kompetisi.
Diketahui, Gli Azzurri kembali meraih hasil imbang saat menghadapi Swiss di kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Eropa, Minggu (5/9/2021).
Bagi Italia ini hasil imbang kedua yang diraih mereka setelah menjuarai Piala Eropa 2020.
Sebelumnya, Italia juga ditahan imbang Bulgaria dengan skor 1-1.
Hasil ini memang tidak mengubah posisi Italia di puncak klasemen Grup C kualifikasi Piala Dunia Qatar 2022, tapi Swiss yang berada di peringkat 2 baru memainkan 3 pertandingan, sementara Italia sudah memainkan 5 pertandingan.
Baca juga: Kata-kata Menohok Lionel Messi ke Petugas Kesehatan yang Geruduk Laga Brasil Vs Argentina
Baca juga: Berita Inter, Bukti Nerazzurri Lebih Galak Bersama Inzaghi, Alexis Sanchez Siap Main Lawan Madrid
Situasi ini jelas bikin pelatih Azzurri Roberto Mancini kesal dan khawatir, karena peluang untuk lolos langsung sebagai juara grup bisa terancam.
Roberto Mancini mengungkapkan kekesalannya saat wawancara setelah pertandingan yang berakhir imbang 0-0 melawan Swiss.
Roberto Mancini menyayangkan upaya-upaya yang dilakukan dari Ciro Immobile dkk menggempur pertahanan tim tuan tumah tak membuahkan hasil.
Situasi tersebut juga tak terlepas dari performa sang kiper Swiss, Yann Sommer, yang tampil luar biasa pada laga ini.
Bahkan, kiper Borussia Moenchengladbach itu bahkan mampu menangkap tembakan penalti Jorginho pada menit ke-53.
Baca juga: Berita AC Milan, Ini Jadwal Padat Rossoneri Bulan September, 9 Pemain Bisa Diandalkan Cetak Gol
Terlepas dari kegagalan penalti itu, Roberto Mancini menyesalkan timnya yang tidak mampu memanfaatkan sejumlah peluang dengan maksimal.
"Sekali lagi, kami memiliki terlalu banyak peluang yang gagal dimanfaatkan untuk memenangkan pertandingan," kata Mancini dilansir RAI Sport.
"Bukan soal penalti, ini situasi lain, kami harus lebih bertekad, lebih tajam, lebih akurat."
"Sama seperti ketika melawan Bulgaria, ini adalah pertandingan lain yang tidak boleh gagal kami menangkan mengingat banyaknya peluang mencetak gol yang tercipta."
