Tak Pedulikan Sisi Kontroversial, Joan Laporta Ungkap Perkembangan Liga Super Eropa
Joan Laporta yang tak lain berstatus sebagai presiden Barcelona secara mengejutkan berbicara perihal perkembangan opsi Liga Super Eropa.
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Drajat Sugiri
TRIBUNNEWS.COM - Joan Laporta yang tak lain berstatus sebagai presiden Barcelona secara mengejutkan berbicara perihal perkembangan proyek lanjutan Liga Super Eropa.
Laporta bersikeras bahwa Liga Super Eropa yang dianggap penuh kontroversial masih belum sepenuhnya berhenti pembahasannya.
Meskipun sebagian besar klub pendiri telah menarik diri tetapi pembahasan proyek Liga Super Eropa masih terus bergulir.
Laporta mengakui masih ada tiga klub yang sejauh ini bertahan dengan gagasan besar tersebut.
Baca juga: Jadwal Liga Champions: Young Boys vs Man United, Barcelona vs Munchen, Liverpool vs AC Milan
Baca juga: PSG Bakal Rasakan Dampak Klausul Istimewa Milik Lionel Messi Akhir Pekan Ini
Selain Barcelona, Real Madrid dan Juventus menjadi tim lain yang belum mengundurkan diri.
Ketiga klub itu akan terus maju bersama untuk merealisasikan rencana penyelenggaraan Liga Super Eropa pada masa mendatang.
Laporta memandang ada dalih kuat yang tengah diperjuangkan tiga klub tersebut soal Liga Super Eropa.
Baca juga: Bocoran Kontrak Cristiano Ronaldo, Manchester United Ternyata Bayarnya Kredit ke Juventus
Hal itulah yang membuat ketiga klub tersebut masih belum mengundurkan diri malah terus bergerak maju.
"Proyek Liga Super Eropa masih ada, tiga klub yang mendukung proyek itu telah memenangkan semua kasus pengadilannya," ujar Laporta kepada Esport 3, dilansir The National News.
"UEFA tidak bisa menghentikan kami termasuk tekanan mereka pada klub Inggris yang berada di balik rencana itu,".
"Itu tidak akan berpengaruh karena kami bisa menyajikannya dengan cara lebih baik nantinya," tegas Laporta.
Sebagaimana diketahui bahwa proyek Liga Super Eropa sempat mengguncang daratan benua biru.
Hal ini mengingat kompetisi Liga Super Eropa selayaknya tandingan bagi Liga Champions pada masa mendatang.
Hanya saja kompetisi Liga Super Eropa hanya diikuti tim-tim raksasa yang memiliki daya dukung finansial yang kuat.
Baca juga: Liga Italia: Badai Tiada Henti Guncang Juventus, Bianconeri Enggan Turuti Paulo Dybala
Baca juga: Update Transfer Inter Milan, Incar Empat Pemain Bebas Transfer, Trio Bek Nerazzurri Bakal Pergi