TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PSIS Semarang kini menduduki peringkat ke-4 klasemen sementara Liga 1 2021 dengan raihan 4 poin dari 2 laga.

Sedangkan Persija Jakarta berada di peringkat ke-14 klasemen sementara Liga 1 2021 dengan 2 poin dari 2 laga.

Imran Nahumarury yang dipercaya menangani PSIS Semarang mengungkapkan perubahan taktik di balik comeback tersebut.

Imran Nahumarury menekankan bahwa segala kemungkinan masih dapat terjadi meski sempat tertinggal 0-1 pada jeda turun minum.

"Saya selalu bilang masih ada 45 menit babak kedua, segala kemungkinan dapat terjadi," ungkap Imran Nahumarury dalam konferensi pers seusai laga, Minggu (12/9/2021).

Pria yang dipercaya untuk menjadi pelatih karteker PSIS Semarang itu mengungkap adanya perubahan taktik di balik keberhasilan memetik satu poin dari Persija.

"Setelah babak kedua saya menekankan yang tadinya di babak pertama kami main direct dari kiper ke depan. Padahal dari awal kami tidak melakukan taktik seperti itu, kami ingin main dari kaki ke kaki tapi situasi berubah," jelas Imran Nahumarury.

Adanya perubahan situasi tersebut membuat Imran akhirnya mengubah taktik yang ia terapkan.

"Babak kedua saya mencoba mengubah taktik yang mana tadinya bermain longball, saya mencoba bermain dari kaki ke kaki," ujar Imran Nahumarury.

Perubahan taktik itulah yang dinilai oleh Imran dapat dieksekusi dengan baik oleh para pemainnya.

"Alhamdulillah pemain bisa menjalankan dengan baik taktikal di babak kedua," kata Imran Nahumarury.

Usai memetik hasil imbang, Imran mengungkap adanya komitmen dari para pemain untuk bekerja keras membawa PSIS meraih hasil positif sepanjang Liga 1 2021.

Berikutnya, PSIS akan menghadapi Persiraja Banca Aceh dalam laga pekan ketiga Liga 1 2021, Sabtu (18/9/2021).

"Semua pemain sudah komitmen, dari kemarin latihan pemain juga sangat antusias. Saya selalu menekankan kepada mereka bahwa kalau ingin meraih poin ya harus kerja keras,"ujar Imran Nahumarury.