"Ada dua kemungkinan di Liga Champions musim ini, kami (PSG) dan Chelsea merupakan tim yang memiliki level permainan sama, menjadi musuh bagi semua tim,." terang Mauricio Pochettino, dikutip dari Sportbible.

"Wajar jika saya menyebutnya demikian, Chelsea memiliki skuat yang sama-sama kuatnya dengan PSG."

"Chelsea saya rasa tak aneh jika ditempatkan sebagai musuh utama untuk dikalahkan musim ini karena mereka juara Liga Champions musim lalu," tegas eks juru taktik Espanyol.

Meskipun demikian, pelatih asal Argentina itu sadar, PSG belum menjadi satu kekuatan yang utuh.

Situasi untuk menyatukan pemain bintang menjadi kekuatan sebuah tim adalah tantangan baginya.

"Jujur saja, kami belum menjadi tim. Kami adalah klub yang banyak mendatangkan pemain bintang."

"Kami harus secepatnya membentuk kerjasama yang baik, karena pada akhirnya penilaian akhir musim dilihat atas pencapaian kami," tukasnya melanjutkan.

Chelsea dan PSG menjadi kekuatan yang perlu diwaspadai pada kompetisi Liga Champions musim ini.

The Blues dan Les Parisiens juga memiliki kesamaan pada sektor finansial yang sekan tak ada habisnya.

Kedua tim jor-joran dalam mendatangkan pemain bintang untuk menggaransi banyak trofi di musim 2021/2022.

Namun seperti yang diungkapkan oleh Pochettino, bukan perkara yang mudah untuk menjadikan sebuah tim.

Terlebih itu kumpulan pemain bintang yang biasanya memiliki masalah dengan egoisme yang tinggi.

Layak ditunggu sejauh mana kiprah PSG mengarungi Liga Champions musim ini, mengingat Messi, Donnarumma hingga Ramos menjadi bagian tim Les Parisiens.