TRIBUNNEWS.COM - Citra buruk nampaknya mulai melekat dengan Barcelona setiap bentrok melawan Bayern Munchen di ajang Liga Champions.

Bayern Munchen sukses mengalahkan Barcelona pada matchday pertama Liga Champions yang berlangsung di Stadion Camp Nou, Rabu (15/9/2021).

The Bavarian tak tanggung-tanggung menggulung Barca lewat kedudukan tiga gol tanpa balas.

Kemenangan Bayern Munchen dibukukan Thomas Muller (34') dan brace Robert Lewandowski (56' dan 85').

Baca juga: Hasil Liga Champions - Barcelona Pasca-Lionel Messi Ulang Hasil Kelam 24 Tahun Silam

Baca juga: Hasil Akhir Barcelona vs Bayern Munchen di Liga Champions, Lewandowski Tenggelamkan Tuan Rumah 0-3

Kemenangan ini menghantarkan raksasa Bundesliga tersebut ke puncak klasemen Grup E Liga Champions.

Sedangkan bagi Blaugrana, Memphis Depay cs merana di daasar klasemen lewat nir poin.

Kekalahan kala jumpa The Bavarian mulai menjadi hasil identik bagi Barcelona.

Sebelumnya pada musim 2019/2020, Barcelona yang masih diperkuat Lionel Messi kala itu dihajar Bayern Munchen.

Robert Lewandowski dkk melumat Barcelona dengan skor 8-2.

Kali ini, tanpa Lionel Messi Barcelona diharapkan memiliki revolusi permainan yang bagus di bawah kendali Ronald Koeman.

Namun hasil menunjukkan bahwa dominasi Bayern Munchen atas rakasa LaLiga asal Catalan itu sangatlah kuat.

Kekalahan Blaugrana mengundang berbagai reaksi, termasuk datang dari pendukung setia mereka.

Dilansir laman Sportbible, kekalahan dari Bayern Munchen membuat Barcelona tak ubahnya seperti Arsenal cabang LaLiga.

"Wow, seberapa jauh Barcelona telah jatuh. Mereka mengerikan (dan) mereka mengingatkan saya pada Arsenal," tulis satu di antara cuitan pendukung Barcelona melalui media sosial twitter.

Cuitan tersebut kemudian mendapatkan balasan yang tak kalah menohok.

Ia mengibaratkan bahwa Barcelona bak raksasa yang telah tumbang.

"Ini pasti yang paling hambar yang pernah saya lihat di Barcelona dalam hidup saya. Bagaimana yang perkasa telah jatuh. Tidak jauh berbeda dengan Arsenal," balasnya.

Performa Arsenal diketahui memang tengah anjlok-anjloknya di Liga Inggris.

Terbukti dari empat pertandingan yang dilakoni, anak asuh Mikel Arteta baru sekali meraih kemenangan dan sisanya berakhir kekalahan.

Situasi menukik yang dialami Meriam London kemudian disandingkan dengan performa Barcelona.

Sejak musim lalu, anak asuh Ronald Koeman sudah menunjukkan degradasi permainan.

Bahkan kehilangan Lionel Messi yang diharapkan menjadi era baru bagi klub, nyatanya tak demikian.

Barcelona terus mengalami masalah dan performanya tak kunjung stabil.