Revitalisasi Tak Terduga Rudiger Cukup Jadi Alasan Penggemar Chelsea Lebih Mencintainya
Sebuah kata revitalisasi dapat dikatakan cukup layak disematkan kepada Antonio Rudiger atas performa briliannya bersama Chelsea.
Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Drajat Sugiri
TRIBUNNEWS.COM - Kata revitalisasi dapat diartikan sebagai sebuah proses, cara, maupun perbuatan untuk merubah sesuatu hal menjadi vital.
Hal itulah yang barangkali layak disematkan kepada Antonio Rudiger atas performa briliannya bersama Chelsea.
Ketika Thomas Tuchel ditunjuk menggantikan Frank Lampard menangani Chelsea pada pertengahan musim lalu.
Rudiger menjadi salah satu pemain yang mampu berkembang secara baik di bawah bimbingan Tuchel.
Padahal ketika Chelsea masih dipegang Lampard, Rudiger tak menjalani peran sevital seperti sekarang di jantung pertahanan The Blues.
Baca juga: Kabar Chelsea, Granovskaia Mau Jual Pemain Favorit Tuchel, Nama Wonderkid Levi Colwill Jadi Sorotan
Baca juga: Makna Keberadaan Romelu Lukaku - Jaminan Prestasi Chelsea & Peluang Ikuti Jejak Real Madrid
Selayaknya ada koneksi antar warga Jerman, Rudiger mampu menjelma sebagai kekuatan solid di pos pertahanan Chelsea.
Padahal ketika era Lampard, Rudiger beberapa kali membuat para pendukung Chelsea merasa frustrasi atas kecerobohannya di atas lapangan.
Sebagaimana misal kecerobohan yang ia perlihatkan saat membela Chelsea melawan Arsenal di final Piala FA 2020.
Pemain asal Jerman itu gagal membendung usaha Pierre-Emerick Aubameyang untuk mencetak gol kemenangan melawan Chelsea.
Rudiger menjadi salah satu pemain yang mendapatkan sorotan tajam saat itu saat dikelabui oleh Aubameyang.
Hanya saja kini situasi tampak semakin berbeda dimana Rudiger sudah mulai mendapatkan tempat di skuat utama Chelsea.
Skema formasi tiga bek yang kerap kali diusung Tuchel membuat Rudiger tampak semakin nyaman bermain di pos pertahanan.
Tubuh yang kekar, kecepatan, dan daya tahan yang kuat menjadi atribut yang dimiliki Rudiger.
Baca juga: Sesumbar Mauricio Pochettino: Musuh Selevel PSG di Liga Champions Cuma Chelsea!
Baca juga: Setan Merah Kalah dari Young Boys, Ferdinand: MU Bukan Chelsea, Saya Mengerti Taktik Ole!
Laga terbaru melawan Zenit menjadi bukti kesolidan performa Rudiger bersama Chelsea di Liga Champions.
Salah satu momen menarik yang dilakoni Rudiger ketika ia berlari dengan kecepatan penuh dari belakang ke depan.
Dengan kecepatannya, Rudiger mampu melewati beberapa pemain Zenit sebelum akhirnya melepaskan tembakan yang melebar.
Publik Stamford Bridge seakan dibuat terkaget-kaget dengan konsistensi performa yang ditunjukkan Rudiger.
Menonton Rudiger di atas lapangan selayaknya memicu debaran jantung bagi para penggemar Chelsea sepanjang pertandingan.
Baca juga: Hasil Chelsea vs Zenit Liga Champions, Gol Tunggal Romelu Lukaku Bawa The Blues Menang
Terlepas dari hal itu, performa menjanjikan Rudiger mampu membuat Chelsea era Tuchel sulit kebobolan sejauh ini.
Hanya saja memang kontrak Rudiger yang akan segera berakhir pada musim panas mendatang harus diperhatikan manajemen Chelsea.
Seandainya Chelsea gagal memperpanjang kontrak Rudiger maka sudah ada PSG dan Real Madrid yang siap memboyongnya secara gratis.
Dan jika memang Rudiger akan meninggalkan Stamford Bridge, kebangkitan performa yang ia jalani layak diingat sebagai salah satu revitalisasi sukses Tuchel sebagai pelatih Chelsea.
Para penggemar Chelsea pun setidaknya juga punya alasan untuk mencintai sosok pemain berusia 28 tahun asal Jerman tersebut.
Rudiger tercatat telah tampil sebanyak 31 laga sejak Chelsea dibesut Tuchel pada pertengahan musim lalu.
Raihan gelar juara Liga Champions dan Piala Super Eropa menjadi persembahan Rudiger kepada tim asal London tersebut.
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)