Tammy Abraham, Kesayangan Lampard, Dibuang Tuchel, Andalan Mourinho di Roma
Sempat menjadi andalan Chelsea bersama Lampard, Tammy justru dipinggirkan Tuchel. Ia pun memilih Roma sebagai Pelabuhan barunya.
Penulis: deivor ismanto
Editor: Husein Sanusi
Di Aston Villa, Tammy lagi-lagi berhasil menunjukan bahwa ia adalah stiker yang haus gol.
Pemain asal Inggris itu berhasil mencetak 26 gol dan 3 assist dari 40 pertandingan bersama Villa.
Keganasan Tammy pun dicium oleh pelatih baru Chelsea saat itu, Frank Lampard.
Di musim 2019/2020, Lampard memulangkan Tammy ke Chelsea bersama Mason Mount yang saaat itu bermain di Liga Belanda.
Lampard bahkan rela mencadangkan stiker sekaliber Olivier Giroud, untuk memberi tempat kepada striker 21 tahun yang datang dari tim kasta kedua.
Kepercayaan dari Lampard pun berhasil dibayar dengan baik oleh Tammy.
Ia berhasil mencetak 15 gol dan 3 assist dari 34 pertandingan bersama The Blues di Liga Inggris.
Di musim selanjutnya, Tammy kembali menjadi andalan untuk Lampard.
Meskipun The Blues sukses mendatangkan dua pemain Bundesliga, yaitu Timo Werner dan Kai Haverz, pilihan Lampard untuk mengisi pos di lini depan tetap jatuh pada Tammy.
Timo digeser ke kiri, dan Haverz bermain di kanan, sedangkan Giroud, tetap menjadi pilihan kedua di bangku cadangan.
Dibuang Tuchel
Dipecatnya Frank Lampard untuk digantikan mantan pelatih PSG, Thomas Tuchel, seakan menjadi mimpi buruk untuk Tammy.
Di tangan Tuchel, Chelsea lebih sering bermain dengan skema 3-4-3 dengan bermain tanpa adanya striker murni.
Kai Haverz yang sebelumnya lebih sering bermain sebagai gelandang dan winger kiri, dijadikan Tuchel sebagai pemain False Nine, dan Tammy hanya duduk di bangku cadangan.