TRIBUNNEWS.COM - Pada pekan ketiga BRI Liga 1 2021 menghasilkan pertandingan 2-2 saat Bali United menjamu Persib Bandung di Stadion Indomilk, Sabtu (18/9) malam.

Bali United sejatinya mampu menunjukan kualitasnya dengan unggul lebih dahulu berkat gol Ilija Spasojevic menit 8.

Sayangnya permainan Bali United harus menjadi kacau setelah kehilangan satu pemain yang dikartu merah.

Tepatnya menit 30, Leonard Tupamahu dikartu merah karena melakukan pelanggaran sebagai orang terakhir dan mengharuskannya mandi lebih cepat.

Dengan keluarnya Tupamahu, juru taktik Bali United Stefano Cuggura mengorbankan gelandangnya Rizki Pellu.

Pelatih yang akrab disapa Teco itu memasukan pemain berkarakter bertahan Haudi Abdillah untuk menggantikan Pellu.

Namun situasi itu tetap berhasil dimanfaatkan Persib Bandung yang sukses menyamakan kedudukan lewat kaki Beckham Putra menit 35.

Selepas turun minum, Beckham putra membalikan keadaan dan mencetak bracenya.

Beckham menjebol gawang Bali United setelah memanfaatkan kecerobohan Wawan Hendrawan.

Meskipun begitu, tim juara Liga 1 2019 itu tetap sukses memaksa Maung Bandung untuk berbagi poin.

Kesuksesan Bali United tak lain berkat terciptanya gol penting dari sundulan Yabes Roni.

Terlepas hasil imbang ini, ada sederet fakta yang menghiasi berakhirnya laga Bali United vs Persib Bandung.

1. Kecerdikan Teco

Bermain dengan 10 pemain, Teco menunjukan kualitasnya dari cara pergantian pemain.

Mulai dari memasukan Haudi Abdillah hingga keputusannya memasukan pemain yang bisa meredam serangan lawan.

Seperti M. Rahmat, Ricky Fajrin, Eber Bessa dan Stefano Lilipaly. 

Masuknya para pemain di atas secara tidak langsung membuat Persib Bandung gagal meraih kemenangan dengan keunggulan jumlah pemainnya.

Bahkan gelandang anyar berstatus asing Eber Bessa di penampilan debutnya berkontribusi 1 assist untuk gol Yabes.

Bessa menjadi penenang di lini tengah dan beberapa kali memutus serangan dari pemain lawan.

2. Robert Gagal Perbaiki Rekor Pertemuan dengan tim Teco

Hasil imbang ini sekaligus membuat Robert gagal menyamakan rekor pertemuan yang masih tertinggal 1 kemenangan dari Teco,

Sebelumnya, dirangkum dari Transfermarkt, perseteruan Teco dengan Robert selalu berakhir ketat.

Dalam 7 pertemuan terakhir, Teco telah meraih kemenangan dua kali sedangkan Robert baru sekali.

Pertandingan pertama keduanya terjadi saat Teco menangani Persija Jakarta dan Robert masih mendampingi PSM Makassar.

Tepatnya pada Liga 1 2018 pekan ketiga, PSM Makassar berhasil mengalahkan tim Teco lewat gol semata wayang Wiljan Pluim.

Nah setelah itu, total ada 3 pertandingan PSM Makassar dan Persija Jakarta selalu berbagi poin karena hasil akhirnya imbang 2-2.

Kebangkitan Teco dimulai saat membesut Bali United dan Robert telah pindah ke Persib Bandung.

Kemenangan pertama Teco sekaligus menyeimbangkan rekor pertemuan terjadi pada Liga 1 2019.

Saat itu Teco berhasil membawa Bali United menjadi juara Liga 1 2019 dan memborong dua kemenangan dari Persib Bandung.

Diantaranya dengan skor 0-2 di markas Persib dan menang dramatis 3-2 di I Wayan Dipta pada pertemuan kedua.

Dua kemenangan di Liga 1 2019 menjadi titik balik setelah 4 pertemuan beruntun berakhir seri dan sekali kalah  dari Robert.

Adapun pertemuan terdekat terjadi di turnamen pramusim Piala Menpora 2021 yang berakhir imbang 1-1.

3. Hilangnya Naluri Gol Wander Luiz

Persib Bandung musim lalu berhasil memanfaatkan produktivitas Wander Luiz dalam 3 pertandingan Liga 1 2020 sebelum dihentikan akibat pandemi Covid-19.

Musim lalu merupakan penampilan terbaik Luiz selama berseragam Maung Bandung.

Bagaimana tidak, ia mampu mengemas 4 gol dari 3 laga yang dimainkan di Liga 1 musim lalu.

Namun pada BRI Liga 1 2021 musim ini, Luiz belum bisa membuka kran golnya setelah bermain selama 3 pertandingan.

Menurunya kualitas Luiz dapat menjadi petaka bagi Robert yang ditargetkan manajemen Persib Bandung meraih gelar juara BRI Liga 1 2021.

(Tribunnews.com/Ipunk)