Fiorentina vs Inter Milan: Edin Dzeko Dijagokan untuk Terus Mencetak Gol, Klinis Selesaikan Peluang
Dua gol Edin Dzeko ke gawang Bologna saat Inter pesta pora 6-1, menunjukkan bahwa striker ini pantas jadi ujung tombak Nerazurri.
Penulis: Deny Budiman
Editor: Muhammad Barir
TRIBUNNEWS.COM, FLORENCE- Dua gol Edin Dzeko ke gawang Bologna saat Inter pesta pora 6-1 di pekan keempat Serie A (18/9), menunjukkan bahwa striker asal Bosnia ini memang pantas jadi ujung tombak Nerazurri.
Di mata jurnalis Italia, Andrea di Caro, dua gol itu menunjukkan jati diri striker berusia 35 tahun ini sebagai penyerang nomor 9 sejati.
Dalam tulisan di Gazzetta dello Sport, Di Caro menggaris-bawahi peran Dzeko yang sungguh klinis dalam menyelesaikan peluang, dan juga menciptakan peluang Nerazzurri.
"Dia bisa menyepuh situasi sulit menjadi gol. Dari sudut sempit Edin masih bisa mencetak gol. Inter bermain efisien. Kendati penguasaan bola hanya 45 persen, mereka bisa cetak enam gol lewat serangan balik efisien," demikian ditulis di Caro.
Ketajaman Dzeko bakal diuji lagi saat menghadapi salah satu tim yang paling sering dihadapinya di Serie A: Fiorentina dalam pekan kelima Serie A di Stadion Artemio Franchi, Firenze, Rabu (22/9) dini hari.
Pertandingan ini akan disiarkan secara langsung di Bein Sports 2 mulai Pukul 01.45 WIB.
Ini akan jadi duel seru mengingat kedua tim sama-sama sedang on fire.
Inter kini di puncak klasemen sementara dengan sepuluh poin dari empat laga.
Tiga menang, sekali seri, dan tanpa kalah dengan 15 gol, dan kebobolan empat gol.
Sedang Fiorentina di posisi lima dengan sembilan poin dari empat laga.
Di bawah asuhan Vincenzo Italiano, La Viola sekarang memang sedang bangkit.
Lama terpuruk di papan bawah, para pendukung Fiorentina kini bisa bersorak setelah tim pujaannya meraih tiga kemenangan beruntun di Serie A, pertama sejak Oktober 2019.
Patut digarisbawahi, terakhir kali La Viola meraup sembilan poin dari empat laga perdana itu terjadi enam tahun lalu.
Di laga terakhir, Fiorentina menggebuk Genoa 2-1 di Stadion Comunale Luigi Ferraris untuk memperpanjang kemenangan beruntun mereka menjadi tiga kali.
Riccardo Saponara jadi pemain penentu di laga ini.