Dugan bahkan menghabiskan waktu lima bulan untuk bermain di sebuah klub pedesaan, Swedia.

Tetapi ketika pandemi Covid-19 melanda, pekerjaannya bermain di klub amatir pun terhambat, karena minimnya turnamen-turnamen antar kampung.

Dugan akhirnya memilih untuk bekerja sementara di Royal Mail sebagai pelayan.

Bosan dengan pekerjaannya tersebut, dia membuat rencana dengan ayahnya untuk membawanya kembali berkarir menjadi pemain sepak bola.

Dugan dan ayahnya pun membuat video yang menampilkan gol terbaiknya lalu mengirimkannya ke tim dan pelatih menggunakan media sosial, Linkedln.

"Mengerjakan pekerjaan itu, membuat saya termotivasi untuk kembali ke sepak bola penuh waktu karena itu membuat saya menyadari betapa saya sangat suka bermain sepak bola," kata Dugan.

"Dan setelah Anda berpikir singkat 'apakah saya menikmatinya lagi?' dan semua pukulan balik, Anda menyadari betapa itu benar-benar membantu Anda dan betapa Anda ingin melakukannya sebagai karier."

Bermain di Siprus

APEA Akrotiri, tim divisi empat Siprus, memberi Dugan kesempatan trial pada musim panas lalu dan itu berjalan dengan baik.

Bahkan dengan adanya Covid-19 yang mengganggu jalannya kompetisi, Dugan tetap berkembang, ia sukses mencetak 24 gol dalam 30 pertandingan.

Itu membuat namanya melambung di sana dan dilirik oleh tim-tim yang berada di kompetisi lebih baik.

Dan di musim ini dia telah menandatangani kontrak profesional dengan tim divisi tiga, Kouris Erimis di selatan pulau, Siprus. Musim baru akan dimulai pada 25 September 2021.

Meskipun tidak mengetahui budaya atau bahasa disana, Dugan mampu beradaptasi dengan baik di kehidupan Siprus.

Ia menyukai cuaca disana, dan kemampuan berbahasa Yunaninya masih dalam proses belajar, ia memiliki seorang penerjemah di sana untuk membantunya selama pembicaraan tim.