Atalanta yang terkejut dengan gol cepat tuan rumah mencoba untuk meresponsnya dengan cepat.

Anak asuh Gian Piero Gasperini menerapkan berbagai variasi serangan guna menyamakan level kedudukan.

Namun solidnya lapangan tengah Nerazzurri acapkali sukses meredam permainan agresif La dea.

Sebaliknya, Hakan Calhanoglu yang menjadi poros permainan Inter Milan sukses mengobrak-abrik pertahanan tim tamu.

Di sisi lain, kecepatan sektor sayap Nerazzurri yang diemban Barella dan Perisic sukses membuat fullback Atalanta kalang kabut.

Memasuki menit ke-30, usaha Atalanta untuk menyamakan kedudukan akhirnya terbayar lunas.

Adalah Ruslan Malinovsky yang berhasil mengoyak jala gawang Samir Handanovic.

Skor kembali imbang menjadi 1-1.

Sukses menyamakan kedudukan membuat anak asuh Gian Piero Gasperini lebih cair dalam mengalirkan bola.

La Dea mampu mengembangkan kreativitas permainan meski berada di bawah high pressing tuan rumah.

Sebaliknya, Inter Milan yang kecolongan gol bermain lebih terburu-buru untuk segera bisa mendapatkan gol kedua.

Edin Dzeko kesulitan untuk mendapatkan peluang di dalam kotak penalti Atalanta.

Hasilnya, mantan penyerang AS Roma ini memilih untuk bermain melebar.

Alih-alih sebagai target-man, eks Manchester City ini mengubah dirinya menjadi 'pelayan' bagi Lautaro Martinez yang beroperasi dalam kotak terlarang La Dea.