Berawal dari serangan di sisi sayap kiri melalui Lilipaly, umpannya gagal dikonversikan oleh rekannya yang berada di kotak penalti Borneo FC,

Tidak banyak peluang tercipta setelah itu hingga menit ke-20.

Borneo FC dan Bali United silih berganti menguasai bola, tetapi dalam urusan sentuhan akhir keduanya masih jauh dari harapan.

Hanya sedikit peluang yang mencapai kotak 12 pass.

Borneo FC sempat memberi ancaman melalui Sihran dari pergerakannya di sisi sayap kiri.

Umpan lambungnya masih bisa digagalkan oleh pemain bertahan Bali United.

Jelang jeda turun minum, Borneo FC meningkatkan intensitas serangan.

Busto menerima umpan Guy Junior, tetapi sepakan percobaan dari luar kotak penaltinya masih jauh dari gawang Wawan Hendrawan.

Hingga peluit panjang dibunyikan, tidak ada gol yang tercipta dari Borneo FC dan Bali United, laga bertahan dengan skor 0-0.

Selepas jeda turun minum, Borneo FC mengambil inisiatif serangan melalui Sutan Samma yang masuk menggantikan Sihran.

Langkah Amiruddin untuk membawa Borneo FC unggul cukup efektif, Sutan Samma dengan kecepatannya cukup merepotkan pertahanan Bali United bersama Terens Puhiri.

Stefano Cugurra juga tak kalah cerdas dalam mengambil keputusan.

Pelatih yang kerap disapa Teco itu memainkan Eber Bessa untuk menggantikan Stefano Lilipaly.

Pada menit ke-49 impact Eber Bessa langsung terasa.