Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Modal Dobel Chelsea Pukul KO Juventus - Tuchel Punya Lukaku, Guru Para Bek Tangguh Mulai Rapuh

Jelang laga melawan Juventus di Liga Champions, Chelsea memiliki dua ase berharga untuk membuat Si Nyonya Tua terkapar di kandang

Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Dwi Setiawan
zoom-in Modal Dobel Chelsea Pukul KO Juventus - Tuchel Punya Lukaku, Guru Para Bek Tangguh Mulai Rapuh
DANIEL LEAL-OLIVAS / AFP
Pelatih kepala Chelsea Jerman Thomas Tuchel (kanan) berjabat tangan dengan striker Chelsea Belgia Romelu Lukaku (kiri) di lapangan setelah pertandingan sepak bola Grup H Liga Champions UEFA antara Chelsea dan Zenit St Petersburg di Stamford Bridge di London pada 14 September 2021. Chelsea memenangkan pertandingan 1-0. 

TRIBUNNEWS.COM - Thomas Tuchel selaku pelatih Chelsea memiliki dua modal utama untuk dapat memukul mundur Juventus di pekan kedua Liga Champions fase grup.

Big match Liga Champions Grup H antara Juventus vs Chelsea akan tersaji di Stadion Allianz, Kamis (30/9/2021) pukul 02.00 WIB

Chelsea dan Juventus mengawali kampanye mereka di ajang Liga Champions dengan baik.

Keduanya sama-sama membukukan kemenangan saat mengalahkan Zenit maupun Malmo.

Baca juga: Berita Juventus, Dybala dan Morata Cedera, Allegri: Juve Vs Chelsea Bukan Laga Menentukan

Pemain Chelsea (baris belakang kiri kanan) Bek Chelsea Jerman Antonio Rudiger, penyerang Chelsea Belgia Romelu Lukaku, gelandang Chelsea Kroasia Mateo Kovacic, penjaga gawang Senegal Chelsea kelahiran Prancis Edouard Mendy, pemain belakang Chelsea Denmark Andreas Christensen dan pemain belakang Chelsea asal Spanyol Marcos Alonso , (baris depan kanan kiri) ) Bek Chelsea Spanyol Cesar Azpilicueta, bek Chelsea Inggris Reece James, gelandang Chelsea Maroko Hakim Ziyech, gelandang Chelsea Italia Jorginho dan gelandang Chelsea Inggris Mason Mount berpose untuk foto pra-pertandingan menjelang pertandingan sepak bola Grup H Liga Champions antara Chelsea dan Zenit St Petersburg di Stamford Bridge di London pada 14 September 2021.
Pemain Chelsea (baris belakang kiri kanan) Bek Chelsea Jerman Antonio Rudiger, penyerang Chelsea Belgia Romelu Lukaku, gelandang Chelsea Kroasia Mateo Kovacic, penjaga gawang Senegal Chelsea kelahiran Prancis Edouard Mendy, pemain belakang Chelsea Denmark Andreas Christensen dan pemain belakang Chelsea asal Spanyol Marcos Alonso , (baris depan kanan kiri) ) Bek Chelsea Spanyol Cesar Azpilicueta, bek Chelsea Inggris Reece James, gelandang Chelsea Maroko Hakim Ziyech, gelandang Chelsea Italia Jorginho dan gelandang Chelsea Inggris Mason Mount berpose untuk foto pra-pertandingan menjelang pertandingan sepak bola Grup H Liga Champions antara Chelsea dan Zenit St Petersburg di Stamford Bridge di London pada 14 September 2021. (DANIEL LEAL-OLIVAS / AFP)

Namun sebagai catatan saja, Juventus yang mulai menemukan ritme kemenangan bukannya tanpa kendala sama sekali.

Selain problem permainan Juventus, Chelsea juga dapat memanfaatkan keberadaan seorang Romelu Lukaku.

Sebagaimana yang diketahui, Lukaku yang dipinang dari Inter Milan pada bursa transfer musim panas lalu jelas mengetahui seluk-beluk kekuatan Bianconeri.

BERITA REKOMENDASI

Selama dua musim bersama Nerazurri, bomber 28 tahun ini menjadi momok bagi lini pertahanan Si Nyonya Tua.

Keberadaan Lukaku dan performanya yang mengkilap bersama The Blues menjadi jaminan tersendiri bagi Chelsea.

Terlebih lagi, jawara Liga Champions musim lalu ini tengah mencari objek pelampiasan.

Kekalahan dari Manchester City di kompetisi domestik jelas mengukir luka bagi anak asuh Thomas Tuchel.

Butuh raihan kemenangan utuk memulihkan semangat tempur klub asal London ini untuk melupakan hasil minor kontra The Citizens.


Satu di antara caranya ialah memetik tiga poin dari kandang Juventus.

Usut punya usut, Chelsea tak hanya bermodalkan Lukaku saja untuk bisa memukul KO Bianconeri di kandangnya.

Pertahanan Si Nyoya Tua yang mulai menua juga menjadi celah lain yang dapat dimanfaatkan Kai Havetz dkk.

Bekas pelatih Timnas Inggris, AS Roma dan AC Milan, Fabio Capello menyebut, kendala pada permainan Juventus terletak pada barisan pertahanannnya.

"Bianconeri memiliki lebih banyak masalah dengan pertahanan daripada dengan perpisahan Ronaldo," terang Capello, seperti yang dikutip dari laman Calciomercato.

Bek Italia Giorgio Chiellini meninggalkan lapangan setelah cedera saat pertandingan sepak bola Grup A UEFA EURO 2020 antara Italia dan Swiss di Stadion Olimpiade di Roma pada 16 Juni 2021.
Ettore Ferrari / POOL / AFP
Bek Italia Giorgio Chiellini meninggalkan lapangan setelah cedera saat pertandingan sepak bola Grup A UEFA EURO 2020 antara Italia dan Swiss di Stadion Olimpiade di Roma pada 16 Juni 2021. Ettore Ferrari / POOL / AFP (Ettore Ferrari / POOL / AFP)

Tentu menjadi sorotan analisis yang dilontarkan Fabio Capello. Tentu unik menilai Juventus yang memiliki dua 'guru' bek papan atas tengah mengalami kemerosotan.

Yap, Leonardo Bonucci dan Chiellini disebut sebagai 'guru' bagi para bek papan atas oleh Jose Mourinho.

Sangking jagonya, Mou menyarankan dua bek veteran Timnas Italia itu membuat kelas khusus untuk para bek tengah di Universitas Harvard.

Tidak perlu disangsikan lagi bagaimana kualitas yang dimiliki Cheillini dan Bonuci dalam menggalang lini pertahanan sebuah tim.

Namun kedua pemain ini bukan Ronaldo ataupun Zlatan Ibrahimoic yang nampak tak luntur termakan umur.

Perlahan namun pasti, duet Chiellini dan Bonucci makin menua dan rapuh. Meski keberadaan De Ligt menjadi anomali lain, namun nyatanya masalah pertahanan Si Nyonya Tua yang keropos tak bisa terhindarkan.

Ini menjadi peluang emas Chelsea bersama Lukaku membuat Si Nyonya Tua merana di kandangnya.

(Tribunnews.com/Giri)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas