Modal Dobel Chelsea Pukul KO Juventus - Tuchel Punya Lukaku, Guru Para Bek Tangguh Mulai Rapuh
Jelang laga melawan Juventus di Liga Champions, Chelsea memiliki dua ase berharga untuk membuat Si Nyonya Tua terkapar di kandang
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Dwi Setiawan
TRIBUNNEWS.COM - Thomas Tuchel selaku pelatih Chelsea memiliki dua modal utama untuk dapat memukul mundur Juventus di pekan kedua Liga Champions fase grup.
Big match Liga Champions Grup H antara Juventus vs Chelsea akan tersaji di Stadion Allianz, Kamis (30/9/2021) pukul 02.00 WIB
Chelsea dan Juventus mengawali kampanye mereka di ajang Liga Champions dengan baik.
Keduanya sama-sama membukukan kemenangan saat mengalahkan Zenit maupun Malmo.
Baca juga: Berita Juventus, Dybala dan Morata Cedera, Allegri: Juve Vs Chelsea Bukan Laga Menentukan
Namun sebagai catatan saja, Juventus yang mulai menemukan ritme kemenangan bukannya tanpa kendala sama sekali.
Selain problem permainan Juventus, Chelsea juga dapat memanfaatkan keberadaan seorang Romelu Lukaku.
Sebagaimana yang diketahui, Lukaku yang dipinang dari Inter Milan pada bursa transfer musim panas lalu jelas mengetahui seluk-beluk kekuatan Bianconeri.
Selama dua musim bersama Nerazurri, bomber 28 tahun ini menjadi momok bagi lini pertahanan Si Nyonya Tua.
Keberadaan Lukaku dan performanya yang mengkilap bersama The Blues menjadi jaminan tersendiri bagi Chelsea.
Terlebih lagi, jawara Liga Champions musim lalu ini tengah mencari objek pelampiasan.
Kekalahan dari Manchester City di kompetisi domestik jelas mengukir luka bagi anak asuh Thomas Tuchel.
Butuh raihan kemenangan utuk memulihkan semangat tempur klub asal London ini untuk melupakan hasil minor kontra The Citizens.
Satu di antara caranya ialah memetik tiga poin dari kandang Juventus.
Usut punya usut, Chelsea tak hanya bermodalkan Lukaku saja untuk bisa memukul KO Bianconeri di kandangnya.
Pertahanan Si Nyoya Tua yang mulai menua juga menjadi celah lain yang dapat dimanfaatkan Kai Havetz dkk.
Bekas pelatih Timnas Inggris, AS Roma dan AC Milan, Fabio Capello menyebut, kendala pada permainan Juventus terletak pada barisan pertahanannnya.
"Bianconeri memiliki lebih banyak masalah dengan pertahanan daripada dengan perpisahan Ronaldo," terang Capello, seperti yang dikutip dari laman Calciomercato.
Tentu menjadi sorotan analisis yang dilontarkan Fabio Capello. Tentu unik menilai Juventus yang memiliki dua 'guru' bek papan atas tengah mengalami kemerosotan.
Yap, Leonardo Bonucci dan Chiellini disebut sebagai 'guru' bagi para bek papan atas oleh Jose Mourinho.
Sangking jagonya, Mou menyarankan dua bek veteran Timnas Italia itu membuat kelas khusus untuk para bek tengah di Universitas Harvard.
Tidak perlu disangsikan lagi bagaimana kualitas yang dimiliki Cheillini dan Bonuci dalam menggalang lini pertahanan sebuah tim.
Namun kedua pemain ini bukan Ronaldo ataupun Zlatan Ibrahimoic yang nampak tak luntur termakan umur.
Perlahan namun pasti, duet Chiellini dan Bonucci makin menua dan rapuh. Meski keberadaan De Ligt menjadi anomali lain, namun nyatanya masalah pertahanan Si Nyonya Tua yang keropos tak bisa terhindarkan.
Ini menjadi peluang emas Chelsea bersama Lukaku membuat Si Nyonya Tua merana di kandangnya.
(Tribunnews.com/Giri)