Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Superskor

Solskjaer Masih Belum Konsisten, Manchester United Wajib Ikuti Kekejaman Chelsea

Ole Gunnar Solskjaer selaku pelatih Manchester United tampaknya masih belum bisa menjamin konsistensi timnya meskipun diperkuat para pemain bintang.

Penulis: Dwi Setiawan
Editor: Drajat Sugiri
zoom-in Solskjaer Masih Belum Konsisten, Manchester United Wajib Ikuti Kekejaman Chelsea
PAUL ELLIS / AFP
Manajer Manchester United asal Norwegia Ole Gunnar Solskjaer menghibur gelandang Manchester United asal Portugal Bruno Fernandes setelah ia gagal mengeksekusi penalti selama pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Manchester United dan Aston Villa di Old Trafford di Manchester, barat laut Inggris, pada 25 September 2021. 

TRIBUNNEWS.COM - Ole Gunnar Solskjaer selaku pelatih Manchester United tampaknya masih belum bisa menjamin konsistensi timnya meskipun diperkuat para pemain bintang.

Kedatangan Jadon Sancho, Raphael Varane hingga Cristiano Ronaldo terbukti belum bisa membuat Manchester United rutin memenangkan laga.

Bahkan, Manchester United berada dalam fase dilema setelah menelan tiga kekalahan dalam empat laga pamungkasnya.

Tiga kekalahan dalam tiga kompetisi berbeda menjadi sinyal belum berubahnya tingkat konsistensi yang dijalani Manchester United bersama Solskjaer.

Baca juga: Kisah Mantan Rekan Cristiano Ronaldo di Manchester United yang Kini Jadi Pebisnis Susu

Baca juga: Bulan Neraka Manchester United, Ujian Konsistensi Setan Merah, Pertaruhan Nasib Solskjaer

Manajer Manchester United asal Norwegia Ole Gunnar Solskjaer menghibur gelandang Manchester United asal Portugal Bruno Fernandes setelah ia gagal mengeksekusi penalti selama pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Manchester United dan Aston Villa di Old Trafford di Manchester, barat laut Inggris, pada 25 September 2021.
Manajer Manchester United asal Norwegia Ole Gunnar Solskjaer menghibur gelandang Manchester United asal Portugal Bruno Fernandes setelah ia gagal mengeksekusi penalti selama pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Manchester United dan Aston Villa di Old Trafford di Manchester, barat laut Inggris, pada 25 September 2021. (PAUL ELLIS / AFP)

Para penggemar Manchester United tentu merasa khawatir seandainya tim kesayangan mereka harus kembali puasa gelar musim ini.

Hal ini mengingat memang belum pernah ada trofi yang masuk lemari Manchester United sejak Solskjaer mengambil alih kursi pelatih.

Alhasil masa depan Solskjaer akan dipertaruhkan jika tidak mampu membawa timnya kembali bermain konsisten meraih kemenangan.

Baca juga: Fakta Laga Arsenal vs Tottenham: Smith-Rowe Spesialis Tiga Angka, Granit Xhaka Jadi Tumbal

Berita Rekomendasi

Legenda Spurs, Jamie O'Hara pun tak segan untuk menyampaikan kritikan tajamnya kepada manajemen Manchester United.

O'Hara menyebut manajemen Manchester United tidak bisa cukup kejam dalam urusan menyikapi sentuhan Solskjaer bersama Manchester United.

Manajer Manchester United asal Norwegia Ole Gunnar Solskjaer melihat sebelum pertandingan sepak bola Grup F Liga Champions UEFA antara Young Boys dan Manchester United di stadion Wankdorf di Bern, pada 14 September 2021. AFP/SEBASTIEN BOZON
Manajer Manchester United asal Norwegia Ole Gunnar Solskjaer melihat sebelum pertandingan sepak bola Grup F Liga Champions UEFA antara Young Boys dan Manchester United di stadion Wankdorf di Bern, pada 14 September 2021. AFP/SEBASTIEN BOZON (AFP/SEBASTIEN BOZON)

Ia menganggap Manchester United benar-benar terlalu berlebihan dalam menaruh kepercayaannya kepada Solskjaer.

Salah satu alasan O'Hara berani melayangkan pendapat seperti itu lantaran Solskjaer tak mampu mengoptimalkan skuat mewahnya untuk meraih kemenangan.

"Mengecewakan untuk Manchester United, penampilan buruk lainnya dari mereka," ujar O'Hara dilansir Talk Sport.

"Lihatlah skuat pemain yang mereka miliki, ada Bruno Fernandes, Edinson Cavani, Paul Pogba, dan Cristiano Ronaldo,".

"Tim ini perlu menantang gelar, tetapi mereka tidak akan bisa melaukannya, karena mereka tidak memenangkan laga di kandang," tegasnya.

Bek Manchester United Inggris Harry Maguire (kiri) memberi isyarat melewati kiper Spanyol Manchester United David de Gea setelah striker Inggris Aston Villa Ollie Watkins (tidak terlihat) melakukan tembakan ke gawang selama pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Manchester United dan Aston Villa di Old Trafford di Manchester, Inggris barat laut, pada 25 September 2021.
Bek Manchester United Inggris Harry Maguire (kiri) memberi isyarat melewati kiper Spanyol Manchester United David de Gea setelah striker Inggris Aston Villa Ollie Watkins (tidak terlihat) melakukan tembakan ke gawang selama pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Manchester United dan Aston Villa di Old Trafford di Manchester, Inggris barat laut, pada 25 September 2021. (Paul ELLIS / AFP)

Lebih lanjut, Manchester United diminta berani mengikuti langkah Chelsea pada pertengahan musim lalu.

Chelsea tak merasa sungkan harus memberhentikan Frank Lampard dari jabatan pelatih ketika semuanya tidak berjalan sesuai rencana.

Baca juga: Liga Champions: Momentum Tepat Kebangkitan Chelsea & Tantangan Lukaku Pecahkan Telur

Alhasil Chelsea akhirnya memutuskan kontrak kerja sang legenda lalu menunjuk Thomas Tuchel.

Hasil cukup luar biasa didapatkan The Blues lantaran Tuchel berhasil membawa Chelsea memenangkan gelar Liga Champions dan Piala Super Eropa.

Hal kekejaman seperti itulah yang seharusnya dilakukan Manchester United pula saat menyikapi masa depan Solskjaer jika tidak mampu membawa timnya bermain konsisten.

"Pelatih mereka tidak cukup baik, seperti yang dilakukan Chelsea dengan Lampard, putuskan hubungan dan jadilah kejam," tambahnya.

Kieran McKenna bersama Carrick dan Solskjaer
Kieran McKenna bersama Carrick dan Solskjaer (manutd.com)

Sejak ditunjuk secara resmi menjadi pelatih Manchester United pada tanggal 28 Maret 2019 silam.

Solskjaer telah mendampingi Manchester United dalam 140 pertandingan resmi.

Hanya saja memang masih belum ada satupun trofi yang berhasil dipersembahkan Solskjaer selama membesut tim Setan Merah.

Masalah konsistensi kerapkali menjadi penghalang Solskjaer dan Manchester United dalam berburu gelar juara setiap musimnya.

Baca juga: Masalah Manchester United, Keberanian Solskjaer, Solusi Ronaldo & Peluang Duet Bruno-van de Beek

Nasib Solskjaer kini dipertaruhkan lantaran Manchester United akan menghadapi jadwal padat selama bulan Oktober.

Everton, Leicester City, Atalanta, Liverpool dan Tottenham Hotspur akan menjadi lawan tanding Manchester United selama bulan depan.

Nasib Solskjaer bakal dipertaruhkan jika tidak bisa membawa Manchester United bermain konsisten selama periode tersebut.

(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
Klub
D
M
S
K
GM
GK
-/+
P
1
Liverpool
19
14
4
1
47
19
28
46
2
Arsenal
20
11
7
2
39
18
21
40
3
Nottm Forest
20
12
4
4
29
19
10
40
4
Chelsea
20
10
6
4
39
24
15
36
5
Newcastle
20
10
5
5
34
22
12
35
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas