Benfica vs Barcelona: Perpanjang Napas Ronald Koeman di Barca, Optimistis Jelang Duel Krusial
Masa depan Ronald Koeman sebagai pelatih Barcelona mungkin sudah diputuskan. Namun, hasil dari 2 laga berikut bisa jadi memberinya perpanjangan napas.
Penulis: Deny Budiman
Editor: Muhammad Barir
Direct Points
- Barca wajib menang untuk buka peluang lolos
- Koeman makin di ujung tanduk
- Benfica belum pernah kalah musim ini
TRIBUNNEWS.COM, LISABON- Masa depan Ronald Koeman sebagai pelatih Barcelona mungkin sudah diputuskan.
Namun, hasil dari dua laga berikut bisa jadi memberinya perpanjangan napas untuk bertahan di Camp Nou.
Tiga laga tanpa kemenangan, dan konferensi pers aneh dimana Koeman membatalkan setiap pertanyaan, alih-alih meminta dukungan, membuat aroma dipecatnya pelatih asal Belanda ini jadi tercium sangat keras.
La Blaugrana digebuk Bayern Munchen 0-3 di Liga Champions, diikuti dua kali hasil imbang lawan tim medioer yakni 1-1 dengan Granada, dan 0-0 dengan Cadiz di Liga Spanyol.
Kemenangan 3-0 atas Levante di laga terakhir (26/9) menjadi penyelamatan sementara untuk pelatih asal Belanda ini.
Namun, situasi mungkin akan memburuk lagi baginya jika Barca tak berkutik saat menghadapi dua laga krusial di depan: kontra Benfica di Liga Champions, Kamis (30/9), dan melawan Atletico Madrid di La Liga (3/10).
Hasil akhir dari kedua laga itu disebut-sebut bisa menentukan nasib Barca kemudian di Liga Champions, dan juga di La Liga.
Dimana saat ini mereka di posisi enam klasemen sementara dengan 12 poin dari enam laga, terpaut lima poin dari Real Madrid di puncak yang sudah tujuh kali berlaga
Menyusul kekalahan 0-3 dari Bayern, Los Cules sekarang jadi juru kunci di grup E dengan tanpa poin.
Di atasnya adalah Dinamo Kiev, dan Benfica yang mengantongi poin satu setelah imbang 0-0 di laga pertama, dengan Bayern di puncak klasemen sementara.
Duel di Estadio da Luz dini hari nanti pun menjadi laga krusial.
Jika menang, Barca masih membuka peluang untuk bersaing.
Namun jika kalah lagi, skuat asuhan Koeman ini bakal tertinggal semakin jauh dari para pesaing.
Tapi Koeman punya alasan untuk optimistis.
Penyerang anyar, Luuk de Jong mulai terlihat ketajamannya setelah mencetak gol perdana ke gawang Levante.
Jangan lupa, adalah Koeman yang merekomendasikan penyerang jangkung Belanda ini ke Barcelona, dengan alasan bisa sangat diandalkan dalam duel bola-bola atas.
Penyerang lain, Memphis Depay juga membuka lagi keran gol dengan membobol gawang Levante, setelah mandul di tiga laga. Saat melawan Bayern lalu, Depay benar-benar dibikin mati kutu.
Jangankan bikin gol, maupun assists, penyerang asal Belanda ini tak mampu mencetak tendangan tepat sasaran ke arah gawang lawan.
Dari 12 kali duel, dia juga hanya menang enam kali.
Melawan Benfica, akan menjadi pembuktian Depay bahwa dia juga bisa galak di level Liga Champions.
Kabar baik lain adalah kembalinya Ansu Fati yang telah absen selama 10 bulan karena cedera lutut.
Dan penyerang 18 tahun ini langsung bikin gol dalam debutnya lewat tendangan jarak jauh. Dia bisa jadi paket kejutan untuk laga dini hari nanti.
Ada juga kabar positif lain yakni telah pulihnya gelandang muda, Pedri, serta bek Jordi Alba, meski masih terlalu riskan untuk turun di laga ini.
Di sisi lain, tuan rumah Benfica sedang dalam performa bagus. Skuat asuhan Jorge Jesus ini memuncaki Liga Primeira Portugal dengan nilai sempurna 21, dari tujuh laga.
Dibuntuti dua tim kuat lain, FC Porto, dan Sporting Lisbon masing-masing dengan 17 poin.
Rata-rata, Benfica mencetak setidaknya dua gol di setiap laga musim ini. Namun, yang harus digaris-bawahi, mereka gagal cetak gol di dua laga Liga Champions terakhir.
Termasuk juga saat imbang 0-0 kontra Kiev. Skuat asuhan Jorge Jesus ini memberondong 12 tendangan ke gawang lawan, tanpa ada satu pun yang jadi gol.
Barca punya rekor bagus saat tandang ke Estadio da Luz, dengan tak terkalahkan dalam delapan duel terakhir.
Empat duel terakhir pun bisa menjaga clean sheet di sana.
Koeman pasti sangat berharap pasukannya bisa meneruskan tren positif di Estado da Luz ini. (Tribunnews/den)
Live on
Vidio
Kamis (30/9) Pukul 02.00 WIB
Ronald Koeman
Melatih Barcelona 19 Agustus 2020
61 main
37 menang
12 seri
12 kalah
133 gol
66 kegolan
+67 selisih gol
Prosentase menang 60,66%
* Prosentase menang terburuk di jajaran pelatih Barcelona sejak Frank Rijkaard pada 2008
Liga Champions Pekan Ke-2
Penyisihan Grup E
Stadion da Luz, Lisbon
Kamis (30/9) dini hari
M-M-S-M-M
Benfica 3-4-3
Vlachodimos; Verissimo, Otamendi, Vertonghen; Pizzi, Weigl, Mario, Grimaldo; Silva, Yaremchuk, Nunez
M-S-S-K-M
Barcelona 4-3-3
Ter Stegen; Mingueza, Pique, Araujo, Dest; F. de Jong, Busquets, Pedri; Coutinho, L. de Jong, Depay
Empat Laga Terakhir
Benfica
26/09 vs Vitoria Guimaraes (A) 1 - 3
21/09 vs Boavista (H) 3 - 1
15/09 vs Dinamo Kiev (A) 0 - 0
12/09 vs Santa Clara (A) 0 - 5
Barcelona
26/09 vs Levante (H) 3 - 0
24/09 vs Cadiz (A) 0 - 0
21/09 vs Granada (H) 1 - 1
15/09 vs Bayern Muenchen (H) 0 - 3
Top Players
Benfica
Top Ratings
Gian-Luca Waldschmid 7.58
Top Goals
Darwin Nunez 4
Top assists
Alejandro Grimaldo 2
Barcelona
Top Ratings
Memphis Depay 7.72
Top Goals
Memphis Depay 3
Top Assists
Frenkie de Jong 2