Sorotan Kekalahan AC Milan - Brahim Diaz Pikul Tugas Ibra, Kecerobohan Pioli & Kontroversi Wasit
Ada sejumlah sorotan yang tersaji di balik kekalahan AC Milan atas Atletico Madrid di laga lanjutan fase grup pekan kedua Liga Champions.
Penulis: Drajat Sugiri
Editor: Dwi Setiawan
TRIBUNNEWS.COM - 'Mimpi buruk di San Siro' itu lah penggambaran yang tepat atas hasil pilu yang diterima AC Milan pada pekan kedua fase grup Liga Champions, Rabu (29/9/2021).
Tersaji di Stadion San Siro, AC Milan secara mengejutkan kena comeback Atletico Madrid dengan skor 1-2.
Rossoneri terlebih dahulu memimpin lewat lesakan Rafael Leao di menit ke-20. Keunggulan ini bertahan cukup lama hingga babak kedua.
Namun ada catatan yang disayangkan, yakni Franck Kessie mendapatkan kartu merah di menit ke-30.
Keunggulan jumlah pemain membuat Los Rojiblancos menyerang secara 'ugal-ugalan'.
Baca juga: Hasil Liga Champions: AC Milan Tercomeback Atletico, Suarez & Griezmann Bawa Mimpi Buruk di San Siro
Hasilnya, pada menit ke-84, Antoine Griezmann berhasil menyamakan kedudukan.
Petaka hadir bagi tuan rumah ketika sang pengadil pertandingan menunjuk titik penalti akibat pelanggaran handball yang dilakukan oleh pemain AC Milan.
Luis Suarez yang maju sebagai algojo sepakan 12 yard itu sukses menunaikan tugasnya di menit 90+6.
Skor akhir 1-2 untuk kekalahan AC Milan.
Hasil ini menjadi kekalahan beruntun Rossoneri di Liga Champions musim ini. Di mana sebelumnya anak asuh Stefano Pioli KO oleh Liverpool.
Namun ada sejumlah sorotan dalam laga AC Milan melawan Atletico Madrid yang dilansir dari berbagai sumber.
1. Brahim Diaz Emban Tugas Zlatan Ibrahimovic
Ibra tak bisa bermain pada laga kali ini karena cedera yang ia alami.
Posisi ujung tombak permainan ditempati oleh Ante Rebic.
Namun penyerang asal Kroasia ini lebih banyak bermain melebar untuk membuat celah di pertahanan tim tamu.
Uniknya, pemain yang mengisi kekosongan tersebut adalah Brahim Diaz.
Tak jarang, pemain yang diplot sebagai penyerang lubang itu mondar-mandir di dalam kotak penalti Aletico Madrid.
Ia juga memikul tugas Zatan Ibrahimovic yang berperan sebagai tembok pemantul.
Hal itu terbukti pada gol pertama yang dilesakkan Rafael Leao.
Brahim Diaz yang memiliki perawakan tak seperti Ibrahimovic mampu menjadi pemantul sekaligus pemberi assist atas gol Leao.
2.Kecerobohan Stefano Pioli
Juru taktik AC Milan ini memiliki penilaian bahwa kalah jumlah pemain membuat taktik menguatkan sektor bertahan adalah keputusan yang tepat.
Pioli kemudian mulai memasukkan nama seperti Kalulu hingga Florenzi untuk memperkokoh barisan pertahanan.
Namun di sinilah letak blunder yang dilakukan Pioli.
Banyaknya pemain bertahan yang dimainkan AC Milan berakibat Atletico Madrid semakin leluasa menguasai jalannya laga
Unggul jumlah pemain plus AC Milan yang hanya mengandalkan Giroud di posisi penyerangan membuat Los Rojiblancos menyerang sesuka hati.
Hasilnya, keunggulan jumlah pemain menjadi tolak ukur keberhasilan Atletico Madrid dalam membongkar rapatnya pertahanan AC Milan.
Keputusan Pioli untuk memilih bertahan dibanding memainkan skema ofensif menjadi blunder bagi Rossoneri.
3. Kontroversi Wasit
Hadiah pealti yang diberikan kepada Atletico Madrid menjadi sat di antara keputusan kontroversi yang diberikan sang pengadil pertandingan.
Dalam cuplikan ulang, sebelum pemain AC Milan melakukan handball, bola terlebih dahulu mengenai Thomas Lemar yang tak lain adalah gelandang Los Rojiblancos.
Keputusan wasit untuk memberikan penalti kepada tim asal LaLiga itu kini menjadi perdebatan.
(Tribunnews.com/Giri)